Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bentrok dengan Polisi, Sebagian Mahasiswa Tarik Diri karena Aksinya Tak Mau Ditunggangi

Kompas.com - 24/09/2019, 16:16 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ribuan massa yang merupakan gabungan dari mahasiswa seluruh kampus di Palembang, Sumatera Selatan, masih bertahan di depan gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, setelah terlibat bentrok dengan polisi.

Massa masih tetap bertahan dengan membentuk barisan dan memblokade jalan Pom IX yang merupakan kawasan gedung DPRD Provinsi Sumsel.

Polisi dengan kendaraan taktis serta tameng pun akhirnya tetap menjaga massa agar kericuhan tak kembali terulang.

Para massa ini kembali berorasi di tengah jalan, sehingga sepanjang Jalan Pom IX mengalami lumpuh total.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Palembang Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Namun, konsentrasi massa mulai terpecah setelah mahasiswa dari kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah enggan bergabung kembali dengan ribuan mahasiswa dari kampus lain.

"Ada oknum yang mengatasnamakan mahasiswa sehingga kericuhan ini terjadi," kata Sekjen BEM UIN Raden Fatah Palembang, Ahmad Kurniawan.

Dengan kejadian tersebut, Ahmad bersama massanya pun menarik diri dan enggan bergabung dengan dua kelompok mahasiswa yang lain, yakni aliansi Sumsel Melawan dan Cipayung Plus.

"Kami datang ke sini damai, kami tidak mau ditunggangi," ujarnya.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa di depan gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan berakhir ricuh, Selasa (24/9/2019).

Berdasarkan pantuan Kompas.com, kericuhan itu bermula ketika mobil komando dari mahasiswa ingin merangsek masuk ke depan pintu pagar gedung DPRD Provinsi Sumsel.

Namun, permintaan itu ditolak polisi. Massa yang semakin memanas langsung melempari polisi dengan batu serta kayu.

Petugas pun akhirnya menembakkan gas air mata serta tembakan dari mobil water canon.

Baca juga: Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa dengan Tembakan Gas Air Mata

 

Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah pun mencoba menenangkan massa.

Namun massa kembali melempari polisi dengan batu. Ribuan massa akhirnya dipukul mundur oleh ratusan petugas serta beberapa kendaraan taktis.

Beberapa mahasiswa yang diduga menjadi provokator diamankan petugas.

Hingga berita ini diturunkan, petugas dan mahasiswa masih terlibat bentrok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com