Massa aksi juga mengkritik reforma agraria Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang dianggapnya sebagai reforma palsu serta menolak RUU Pertanahan.
"Harapan kami sederhana. Kita ingin menyampaikan sikap selaku rakyat atas poin tuntutan di sini," kata perwakilan massa, Ali Sardana.
Salah satu koordinator aksi, Abdurrachman Sofyan mengatakan, aksi itu untuk mendesak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perpu terkait UU KPK yang baru saja disahkan oleh DPR RI.
Sebelumnya, Jokowi sudah menolak mengeluarkan Perppu. Hal itu sangat disayangkan karena UU KPK yang baru saja disahkan oleh DPR berpotensi melemahkan KPK.
"Itu masalah kalau Presiden menolak (mengeluarkan Perppu), massa rakyat akan menduduki DPR RI," kata dia.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika sempat hadir di tengah massa aksi. Made yang merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengaku akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pemerintah pusat.
"Kami siap untuk meneruskan melalui fraksi-fraksi yang ada di sini," kata dia.
Baca juga: Demo Mahasiswa di Pamekasan Ricuh, Pintu Rumah Dinas Bupati Dirusak
Made mempersilakan mahasiswa untuk menggelar aksi demonstrasi. Namun, Made meminta supaya tidak ada provokasi dalam aksi tersebut.
"Kami mendukung kegiatan seperti ini. Tapi tetaplah pada koordinasi yang kuat dan solid. Jangan sampai ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Made.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.