Kabut Asap Berkurang, Cuaca di Pekanbaru Siang Ini Cerah

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai berkurang di Pekanbaru, Riau, Selasa (24/9/2019). Cuaca kembali cerah.

Kabut asap mulai berkurang setelah Kota Pekanbaru diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras, Senin (23/9/2019) sore.

Meski hujan tidak berlangsung lama, tetapi cukup mengurangi kabut asap yang sudah berlangsung selama dua pekan terakhir.

Berdasarkan pantauan Kompas.com siang ini, pukul 12.28 WIB, cuaca sudah cerah dan langit biru sudah kelihatan.

Baca juga: Dampak Kabut Asap, UMRI Pekanbaru Perpanjang Libur bagi Mahasiswa

Meski begitu, kabut asap tipis masih tersisa. Jarak pandang sekitar tiga kilometer.

Warga bersyukur kabut asap hari ini sudah cukup jauh berkurang.

"Ya, alhamdulillah sangat jauh berkurang. Udara pun udah terasa normal. Semoga saja asapnya tak ada lagi," ucap Hari (30), salah satu warga Pekanbaru kepada Kompas.com, Selasa.

Sebelumnya, dia mengaku sudah sesak napas dan batuk akibat terpapar asap. Sebab, kabut asap sangat pekat dan kualitas udara berbahaya.

Selama kabut asap pekat, Hari jarang keluar rumah. Setiap hari, ia mengenakan masker.

"Kalau beberapa hari terakhir, itu asap parah sekali. Tapi hari ini cuaca sudah membaik. Aktifitas pun bisa jadi lancar," kata dia.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprediksi sejumlah wilayah di Riau masih berpotensi hujan.

Seperti yang disampaikan Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru Sanya Gautami kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa.

"Dari pantauan kita, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi," sebut Sanya.

Baca juga: Cerita Pengungsi Kabut Asap Pekanbaru: Pilih Mengungsi daripada Kena ISPA

Sebagaimana diketahui, sudah dua pekan kabut asap menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru dan Riau pada umumnya.

Dalam dua pekan terakhir itu, jarak pandang di Pekanbaru hanya sekitar 400-500 meter. Sedangkan kualitas udara berbahaya, dengan angka ISPU di atas 500.

Tak sedikit masyarakat yang terkena dampaknya, mulai dari sesak napas, batuk, pusing, iritasi mata, muntah-muntah dan sebagainya.

Bahkan, ratusan korban asap mengungsi ke beberapa posko pengungsian yang dibuka di Pekanbaru.