Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Lengkap Kerusuhan Jayapura, Satu Prajurit TNI Gugur hingga Dugaan Keterlibatan Benny Wenda

Kompas.com - 24/09/2019, 12:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kerusuhan di Papua, Senin (23/9/2019) tidak hanya terjadi Wamena. Kerusuhan juga terjadi di Jayapura yang melibatkan para mahasiswa Papua yang sedang pulang kampung.

Para mahasiswa tersebut ingin mendirikan posko di areal Universitas Cendrawasih. Namun aksi tersebut tidak disetujui oleh pihak rektorat.

Sebagian besar mahasiswa itu disebutkan datang dari Sulawesi.

Setelah negosiasi, para mahasiswa sepakat dipulangkan ke Expo Waena.

Situasi di kawasan Expo sempat kondusif. Namun menurut polisi, massa pendemo tersebut secara tiba-tiba menyerang aparat TNI-Polri. Korban pun berjatuhan baik dari aparat dan warga sipil.

Baca juga: Fakta Satu Prajurit TNI Gugur di Jayapura, Antar Pengunjuk Rasa hingga Dibacok Saat Sedang Istirahat

Berikut fakta dari kerusuhan di Jayapura:

1. Diduga mahasiswa, 3 warga sipil tewas

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan tiga mahasiswa tewas dan 20 orang lainnya luka-luka saat kerusuhan di Jayapura, Senin (24/9/2019).

Berdasarkan dugaan sementara, kata Dedi, ketiga korban mahasiswa diduga tewas karena peluru karet. Namun, penyebab kematian serta identitas korban masih didalami oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

Dedi mengatakan, seluruh korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, di Jayapura, Papua.

Baca juga: Tiga Warga Sipil Diduga Mahasiswa Tewas dalam Kerusuhan di Jayapura

 

2. Seorang prajurit TNI dibacok saat beristirahat

Personel Brimob berjaga di sekitar Asrama Mahasiswa Nayak Abepura di Kota Jayapura, Papua, Minggu (1/9). Antara/ZABUR KARURU Personel Brimob berjaga di sekitar Asrama Mahasiswa Nayak Abepura di Kota Jayapura, Papua, Minggu (1/9).
Prajurit TNI dari Yonif 751/Raider Praka Zulkifli gugur saat bentrok di Jayapura.

Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, Praka Zulkifli saat itu sedang melaksanakan tugas BKO Polda Papua sebagai pengemudi kendaraan dinas truk pengangkut pasukan.

Zulkifli dibacok saat beristirahat setelah mengantarkan pengunjuk rasa.

Luka di kepala bagian belakang begitu parah dan korban sempat mengalami pendarahan yang hebat.

Sekitar pukul 12.30 WIT, Praka Zulkifli dinyatakan meninggal dunia.

"Almarhum Praka Zulkifli yang sedang beristirahat sejenak usai mengantar pasukan pengamanan tiba-tiba diserang oleh massa dengan menggunakan senjata tajam," ujar Sinaturi melalui rilis yang diterima, Senin.

Baca juga: TNI yang Gugur di Jayapura Dibacok Saat Sedang Beristirahat

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com