Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Syakila, Balita yang Sakit ISPA Satu Minggu Akibat Terpapar Asap di Padang

Kompas.com - 24/09/2019, 10:15 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kondisi udara di Sumatera Barat sudah memasuki level berbahaya.

Korban-korban pun mulai berjatuhan. Salah satunya adalah Syakila.

Bayi perempuan berusia 3 tahun 6 bulan ini sudah satu minggu menderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang diduga karena terpapar kabut asap.

Obat yang didapat dari sebuah klinik sudah habis dan tidak mampu menghilangkan penyakitnya.

"Sudah satu minggu sakit. Badan demam, nafas sesak dan batuk pilek. Sudah saya bawa ke klinik, obatnya sudah habis tapi belum juga sembuh," kata Eka Rianto (32), orangtua Syakila kepada Kompas.com, Selasa (24/9/2019) di Padang.

Baca juga: Cerita Pengungsi Kabut Asap Pekanbaru: Pilih Mengungsi daripada Kena ISPA

Eka yang berprofesi sebagai pegawai swasta ini sangat tersiksa akibat buah hatinya menderita sakit.

Tidak tega, tapi itulah kenyataannya. Ingin rasanya Eka menggantikan anaknya yang sakit.

"Kalau bisa, sakit Syakila pindahkan saja kepada saya. Biar saya yang sakit, dan Syakila sembuh. Tapi ini tidak bisa," kata Eka lirih.

Keceriaan Syakila hilang berganti dengan tangisan dan ringisan akibat sakit yang dideritanya.

Eka menceritakan, sebelum sakit, Syakila memang bermain di luar rumah sekitar satu minggu yang lalu.

Saat itu, Kota Padang juga sedang dilanda kabut asap Karhutla. Tapi belum separah sekarang yang sudah masuk level berbahaya.

"Waktu itu belum parah. Makanya Syakila masih bermain di luar. Tapi naas, Syakila sakit juga," jelasnya.

Ketika di bawa ke klinik, Syakila dinyatakan sakit ISPA biasa dan sudah diberikan obat.

Namun nyatanya, setelah satu minggu berlalu dan obat pun sudah habis, Syakila tetap saja masih sakit.

"Saya akan bawa ke dokter spesialis anak untuk memastikan apa penyakit Syakila dan mendapatkan obat yang lebih mujarab," jelas Eka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com