Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Ambruk, Janda Tua di Cianjur ini Berharap Uluran Tangan

Kompas.com - 24/09/2019, 07:51 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Eha Julaeha (75), perempuan lanjut usia asal Kampung Nyalindung, RT 001/004 Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kini terpaksa harus menumpang tinggal di rumah salah satu anaknya setelah bangunan rumahnya ambruk.

Buruh tani serabutan itu mengaku tak menyangka jika rumahnya yang sudah ia tinggali selama hampir 50 tahun itu kini telah rata dengan tanah.

“Yah rumahnya juga memang sudah reyot, jadi mungkin sudah waktunya (ambruk),” kata Eha saat ditemui Kompas.com, Senin (23/09/2019) petang.

Baca juga: Diguncang Gempa Puluhan Kali, Warga Sukabumi Khawatir Rumah Ambruk

Janda empat anak dengan sembilan cucu itu pun kini hanya bisa pasrah atas musibah yang tengah menimpanya itu.

Rumah panggung kayu dengan dinding bilik bambu itu ambruk, Minggu (22/9/2019) sekitar pukul 09.00 WIB. 

“Sejak tinggal di sini seingat emak memang rumahnya belum pernah diperbaiki,” katanya.

Eha sendiri mengaku tidak tahu persis penyebabnya, namun sesaat sebelum rumahnya ambruk ia melihat dua ekor kucing sedang bertengkar dan saling cakar di dapur.

“Ada kucing bertengkar di dapur. Lalu emak dengar suara gedubrak, tiba tiba saja atap belakang rumah ambruk,” katanya.

Beruntung, saat kejadian ia tengah berada di luar rumah, tepatnya sedang menyapu di samping halaman rumah.

“Saya lalu lari takut tertimpa. Alhamdulilah tidak apa-apa, tapi rumah ini jadi begini,” ucapnya lirih.

Sejak ditinggal suaminya meninggal dunia beberapa tahun silam, Eha tinggal sendirian, namun tepat di samping bekas rumahnya itu tinggal salah satu anaknya.

Saat ini pun ia terpaksa menumpang tinggal di sana, namun bingung dengan barang dan perabotan miliknya yang kini masih dibiarkan di luar.

“Rumah anak saya juga kan kondisinya tidak jauh beda. Saya juga tidak mau lama-lama menumpang di rumah anak saya, malu,” ucapnya. 

Ia berterima kasih kepada warga dan tetangganya yang saat kejadian langsung bergotong-royong membereskan puing-puing reruntuhan rumahnya itu.

“Mudah-mudahan saja ada yang mau membangunkan kembali rumah emak ini,” ucapnya penuh harap.

Baca juga: Pembangunan Rumah Ambruk di Johar Baru Bisa Dilanjutkan, asalkan...

Plt Kepala Desa Cipeuyeum, Nurdin mengatakan, akan segera bermusyawarah dengan perangkat desa lainnya, unsur BPD (Badan Perwakilan Desa) dan perangkat RT setempat untuk mencari cara dan upaya agar warganya yang sedang tertimpa musibah itu bisa kembali mendapatkan rumahnya.

“Kalau harus menunggu bantuan seperti dari program rutilahu kan butuh waktu, belum harus pengajuannya dulu. Karena itu, kita akan musyawarahkan ini untuk kita kerja bakti (membangun kembali) untuk rumah bu Eha ini,” tuturnya.

Namun begitu, pihaknya tetap melaporkan kejadian tersebut ke dinas dan instansi terkait, termasuk telah memerintahkan perangkatnya untuk segera mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Sosial setempat.

“Intinya kita memberikan atensi penuh atas musibah yang sedang menimpa bu Eha ini. Kita akan bantu tentunya,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com