Dengan ruang demokrasi dibuka seluas-luasnya, maka akan memungkinkan adanya partisipasi seluruh rakyat Indonesia untuk menentukan arah kebijakan negara.
Selama ini semua kebijakan negara itu datang dari atas tanpa melibatkan masyarakat.
"Tanpa bertanya kepada masyarakat, kebijakan seperti ini kalian mau tidak ? Tahu-tahu disahkan. Ini yang membuat kami sebagai mahasiswa terdorong hatinya untuk menggugat rezim," ujar dia,
Rico mengungkapkan gerakan hari ini tidak ada sangkut pautnya dengan kekuatan-kekuatan politik.
Sebab banyak hoaks yang bertebaran di media sosial yang menganggap aksi di simpang tiga Kolombo ditunggangi.
Narasi-narasi muncul di media sosial, bahwa aksi ini ditunggangi oleh kelompok barisan sakit hati.
"Saya ingin membuka, menurut data dari sosial network analisis di twitter, dia melihat bahwa akun-akun yang selama ini menshere hastag #GejayanMemanggil itu akun-akun yang selama ini tidak pernah terlibat dalam pro kontra politik elektoral kemarin. Artinya ada suatu kekuatan baru yang hari ini menggugat rezim," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.