Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Wilayah di Riau Diguyur Hujan, Kabut Asap Sedikit Berkurang

Kompas.com - 23/09/2019, 19:23 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Provinsi Riau, diguyur hujan dengan intestias ringan hingga sedang disertai angin, Senin (23/9/2019) sore. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sedikit berkurang.

Hujan yang turun tidak merata, yang berlangsung lebih kurang 10 menit, salah satunya terlihat di Kota Pekanbaru.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, hujan terjadi di sebagian wilayah Pekanbaru, Kabupaten Siak, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Bengkalis.

"Saat ini, masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Bengkalis, Kuantan Singingi dan Siak," sebut Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru Bibin Sulianto, melalui keterangan tertulis pada wartawan, Senin.

Baca juga: Terpapar Kabut Asap, Ibu Hamil 4 Bulan di Riau Bernapas Dibantu Oksigen

Kondisi ini, kata dia, diprakirakan dapat meluas ke sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Pekanbaru, yang dapat berlangsung hingga pukul 20.00 WIB.

Pantauan Kompas.com, setelah diguyur hujan, kabut asap di Pekanbaru sedikit berkurang dibandingkan dengan dari pagi sampai siang, dengan jarak pandang hanya 500 meter.

Sedangkan pukul 17.00 WIB, jarak pandang sekitar 1 kilometer. Warga menguncapkan syukur atas turunnya hujan.

Meski tidak begitu deras dan lama, namun kabut asap dapat berkurang.

"Alhamdulillah, hujan turun. Asapnya sedikit hilang," ucap Indri (31), salah satu warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru, kepada Kompas.com, Senin.

Warga Pekanbaru lainnya, Abdullah Sani (33), juga mengaku sangat bersyukur hujan mulai turun.

Dia berharap, dengan turunnya hujan, dapat membantu memadamkan api karhutla yang terjadi di Riau, dan kabut asap menghilang.

"Ya, alhamdulillah, setelah hujan tadi, asap sudah mulai berkurang. Dan kami berharap api kebakaran hutan juga ikut padam. Sudah enggak kuat lagi hirup asap, yang bikin sesak napas," ungkap Sani.

Baca juga: BMKG: Jarak Pandang akibat Kabut Asap di Wilayah Tengah Aceh Hanya 800 Meter

Sebagaimana diketahui, memasuki pekan kedua kabut asap menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru dan Riau umumnya. Kualitas udara sudah berada di level berbahaya.

Dampak kabut asap sudah banyak terhadap kesehatan. Warga mengeluhkan sesak napas, batuk, iritasi mata, pusing dan muntah-muntah.

Sementara, Tim Satgas Karhutla Riau hingga kini juga terus berupaya memadamkan api.

Namun, asap di Pekanbaru tidak hanya akibat karhutla di Riau sendiri, tetapi asap kiriman dari karhutla di Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com