YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua universitas di Yogyakarta, UGM dan Universitas Sanata Dharma (USD) menegaskan tidak mendukung aksi #GejayanMemanggil.
UGM mengeluarkan tiga poin yang disampaikan dalam surat edaran Nomor: 6909/UNI.P/HMP/HM/2019.
Pertama, bahwa UGM tidak terlibat dan tidak mendukung aksi tersebut.
Kedua, kegiatan akademik pada 23 September 2019 tetap berjalan seperti biasa. Untuk itu, para mahasiswa, dosen, maupun tenaga pendidikan di lingkungan UGM diminta untuk tetap melakukan aktivitas akademik seperti biasa.
Ketiga, partisipasi terhadap aksi tersebut diminta untuk tidak melibatkan UGM dalam bentuk apa pun. Kemudian, segala hal yang dilakukan atas aksi tersebut menjadi tanggung jawab pribadi.
Surat edaran ini ditandatangani oleh Rektor UGM Panut Mulyono.
"Iya benar (UGM mengeluarkan surat edaran)," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Universitas Gadjah Mada Iva Ariani, Senin (23/9/2019).
Baca juga: #GejayanMemanggil, Ribuan Mahasiswa Unjuk Rasa di Yogyakarta
Pihak Universitas Sanata Dharma (USD) juga secara resmi juga mengeluarkan surat edaran.