Namun, dia berharap hujan segera turun, supaya asap segera hilang dan aktivitas kampus kembali berjalan dengan normal.
Sebagaimana diketahui, kabut asap akibat karhutla berdampak terhadap segala aspek kehidupan masyarakat di Pekanbaru dan Riau pada umumnya.
Kabut asap sangat pekat sudah memasuki pekan kedua.
Hal ini menyebabkan kualitas udara menurun dan mencapai level berbahaya.
Tak sedikit warga yang sudah terpapar kabut asap. Mulai dari batuk, sesak napas, pusing, iritasi mata, dan juga muntah-muntah.
Sementara itu, Tim Satgas Karhutla Riau juga masih terus berupaya memadamkan api di sejumlah titik di Riau.
Baca juga: Kisah Siswa Madrasah di Pamekasan, Belajar di Gubuk Reyot dan Pinggir Kuburan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.