PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih pekat menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Riau, Senin (23/9/2019).
Hal ini menyebabkan sejumlah sekolah dan perguruan tinggi memperpanjang waktu libur bagi para siswa dan mahasiswa.
Salah satunya Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) di Pekanbaru.
Pihak kampus menetapkan libur diperpanjang, karena kabut asap masih pekat dan udara sudah dalam kategori berbahaya.
Rektor UMRI Mubarak menyampaikan bahwa libur akan diperpanjang hingga sepekan ke depan.
"Kalau kita lihat hari ini (asap) lebih berat dari sebelumnya. Kemungkinan besar dalam minggu ini diliburkan, jika kabut asap masih pekat," sebut Mubarak saat ditemui Kompas.com, Senin (23/9/2019).
Baca juga: Kebakaran Hutan Belum Selesai, Gubernur Sumsel Kunjungan ke Malaysia
Dia mengatakan, mahasiswa diliburkan sejak Selasa (17/9/2019) lalu, termasuk pegawai dan karyawan universitas.
Bahkan, pada Sabtu (21/9/2019), seluruh pegawai dan karyawan diliburkan total.
Mubarak mengungkapkan, terganggunya aktivitas belajar mengajar di kampus, dirasakan sejak dua pekan lalu.
"Sejak awal munculnya kabut asap pekat, kita sudah mengurangi aktivitas di kampus. Karena kasihan anak-anak muda kita terpapar asap," kata Mubarak.
Selain mengganggu aktivitas belajar mengajar, kabut asap juga mengakibatkan sejumlah kegiatan di kampus ditunda, bahkan dibatalkan.
Salah satu kegiatan akbar yang ditunda adalah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia.
Rencananya, Rakornas akan diadakan di Pekanbaru pada, Jumat (20/9/2019).
"Rakornas awalnya ditunda, dan sekarang jadinya dipindahkan ke tempat lain. Jadi sangat terganggu sekali aktivitas kita akibat kabut asap ini," kata Mubarak.
Menurut Mubarak, hingga sepekan ke depan, kabut asap diperkirakan masih menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.