Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Inovasi Desa Juara Jabar Borong 3 Penghargaan Sekaligus

Kompas.com - 23/09/2019, 15:22 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
Inovasi bernama Desa Juara yang digagas Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) berhasil meraih tiga penghargaan dalam Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XXI di Bengkulu, Minggu (22/9/2019).

Penghargaan pertama didapatkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai Kepala Daerah Terbaik atas pembinaan kepada Inovator TTG dan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek).

Kedua, Inovasi Alat Teknologi Solid Tech Coffe dari Kabupaten Kuningan keluar sebagai juara TTG Inovasi tingkat Nasional. Penghargaan terakhir diraih Posyantek Artamanggala sebagai Posyantek Berprestasi.

Ketiga penghargaan tersebut diberikan langsung Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putri Sandjojo kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jabar, Dedi Supandi.

Baca juga: Ridwan Kamil Luncurkan Program Desa Juara One Village One Company di Garut

“Penghargaan yang diraih Pak Gubernur menunjukkan bahwa beliau sukses membina, momotivasi dan memunculkan inovasi-inovasi baru di desa, baik melalui alat, program, maupun regulasi," ujar Dedi Supandi.

Adapun alat, program, maupun regulasi, lanjut Dedi, adalah 3 indikator yang menjadi dasar penilaian dari Kementerian Desa dan PDTT dalam kurun Juli-Agustus 2019.

Menurut Dedi, penghargaan yang didapat menunjukkan, konsep Desa Juara dapat membuka peluang dan menggeliatkan pegiat teknologi di desa.

Dengan begitu, kata dia, masyarakat desa dapat mengembangkan potensi di wilayah melalui peningkatan teknologi.

“Penerapan TTG akan berjalan lurus dengan pemberdayaan masyarakat desa. Artinya, semakin teknologi berkembang, pemberdayaan akan terus meningkat. Hal itu pula yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa,” ucapnya.

Baca juga: Pemdaprov Jabar Kikis Ketimpangan Digitalisasi dengan Desa Digital

Lebih lanjut Dedi menjelaskan, bisa saja TTG yang merupakan inovasi masyarakat Jabar diterapkan setiap Badan Usaha Milik Desa untuk meningkatkan produksi ekonomi di masyarakat desa.

Dedi juga menyatakan, pihaknya akan terus mengembangkan TTG. Nantinya, kata dia, semua desa di Tanah Pasundan memiliki teknologi yang berguna untuk pemberdayaan masyarakat, baik di sektor ekonomi, kesehatan, maupun pariwisata.

“Harapannya adalah teknologi yang mendapatkan penghargaan TTG akan kami kembangkan dan diterapkan di desa-desa,” katanya.

“Contohnya adalah Inovasi Timbangan Posyandu hasil inovasi Juara TTG tahun lalu dari Kota Bandung yang sekarang telah dibagikan ke beberapa Posyandu di Jawa Barat," ucap Dedi. 

Gelar TTG sendiri merupakan instrumen bagi inovator untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai temuan yang berbasis kearifan lokal.

Dalam penilainnya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan rhe-checking langsung ke Posyantek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com