Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahanan Mapolres Semarang yang Kabur Gunakan Ujung Sapu Lidi Ditangkap di Kudus

Kompas.com - 23/09/2019, 14:44 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Empat dari tujuh tahanan yang kabur dari Mapolres Semarang, Jawa Tengah, ditangkap di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (22/9/2019).

Keempat tahanan itu berupaya bersembunyi di rumah keluarga mereka.

Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Rismanto mengatakan, keempat tahanan itu ditangkap di dua lokasi yang berbeda.

"Ya benar keempatnya diamankan kemarin. Ada yang dibekuk di depan RSI Sunan Kudus dan di Kecamatan Gebog," kata Rismanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/9/2019).

Baca juga: 4 Tahanan yang Kabur Ditangkap Aparat Polres Semarang, 1 Serahkan Diri

Penangkapan tersebut merupakan kerjasama antara tim Satreskrim Polres Semarang, tim Satreskrim Polres Kudus dan tim Satreskrim Polres Jepara. 

Keempat tahanan Mapolres Semarang yang ditangkap berinisial AZ, MM, RH, dan AAP.

Keempatnya terjerat kasus pencurian dengan kekerasan. Saat penangkapan, keempatnya sempat berupaya melawan petugas. Namun, berhasil ditangani dengan cepat.

"Sempat melawan, tapi berhasil ditangani. Keempatnya tahanan curas di delapan tempat kejadian perkara. Keempatnya sudah dibawa ke Mapolres Semarang," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, tujuh tahanan kabur dari sel tahanan Mapolres Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/9/2019) dini hari.  

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triadmaja mengatakan, tujuh tahanan tersebut diduga telah merencanakan pelarian mereka sejak jauh hari.

Mereka beberapa kali memantau situasi penjagaan. Setelah situasi dirasa aman, mereka langsung melancarkan niatnya.

Baca juga: Gunakan Ujung Sapu Lidi, 7 Tahanan di Mapolres Semarang Kabur

 

Ketujuh tahanan kabur sekitar pukul 02.51 WIB dengan cara mencuri kunci sel yang tergantung di tembok saat tidak ada petugas yang berjaga di lokasi

"Ketujuh tahanan itu katanya kabur dengan mencuri kunci sel tahanan yang digantungkan di tembok. Salah satu tahanan memakai ujung sapu lidi yang dirangkai menjadi alat untuk mengaitkan kunci yang digantung dekat dengan bangunan sel tahanan," ujar Agus, Sabtu (21/9/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com