KOMPAS.com - Serpihan diduga bagian pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpendiem Avias Mandiri yang hilang kontak saat menempuh perjalanan dari Timika ke Ilaga, Kabupaten Puncak, pada Rabu (18/9/2019) lalu, ditemukan pesawat CN 235/ AI 2318 milik TNI Angkatan Udara, pada Minggu (22/9/2019).
Penemuan serpihan itu juga dilaporan kru helikopter PK-ZGM milik PT Freeport Indonesia yang ikut melakukan pencarian pada pukul 06.33 WIT hingga pukul 07.52 WIT.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com di Posko SAR, serpihan itu ditemukan di kawasan tebing pegunungan.
Lokasinya berada sekitar 10 kilometer dari Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Papua.
Berikut ini fakta terbarunya:
Serpihan diduga bagian pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC pertama kali ditemukan pesawat CN 235/AI 2318 milik TNI Angkatan Udara, pada Minggu pagi yang melakukan pencarian sejak pukul 06.10 WIT, hingga 07.45 WIT.
Penemuan serpihan itu juga dilaporan crew helikopter PK-ZGM milik PT Frerport Indonesia yang ikut melakukan pencarian pukul 06.33 WIT hingga pukul 07.52 WIT.
Pada pukul 09.31 WIT, pesawat CN 235 kemudian kembali terbang ke lokasi titik penemuan serpihan.
Pada pukul 10.18 WIT, pesawat kembali ke Bandara Mozes Kilangin Timika, pesawat kembali karena di lokasi penemuan serpihan masih tertutup awan tebal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.