Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Pria Bunuh Kekasih Sebelum Bunuh Diri, Diduga Dendam hingga Tulis Surat

Kompas.com - 23/09/2019, 11:53 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga Jalan Segara Madu, Gang Ratna III/5A, Kelan, Tuban, Badung, Bali, digegerkan dengan temuan sesosok mayat laki-laki, Sabtu (21/9/2019) siang. Oleh warga, temuan mayat tersebut dilaporkan ke Polsek Kuta.

Adanya laporan dari warga, Polsek Kuta langsung mendatangi lokasi kejadian.

Diketahui identitas jenazah tersebut bernama I Wayan Sutarsa (43). Korban diduga meninggal karena bunuh diri.

Polisi menyebut, dari mulut korban keluar darah berbuih. Selain itu, saksi juga mendengar suara korban mengorok, setelah itu kejang-kejang, dan langsung lemas. Saat diperiksa petugas kesehatan, korban sudah meninggal dunia.

Setelah dilakukan penyelidikan, Polsek Kuta akhirnya berhasil mengungkap aksi bunuh diri yang dilakukan I Wayan Sutarsa.

Ternyata, sebelum melakukan aksi, Sutarsa diduga telah membunuh seorang wanita bernama Gusti Nyoman Suarningsih yang tak lain adalah kekasih sendiri.

Hal ini terungkap setelah pihak kepolisian mendalami surat wasiat yang ditinggalkan Sutarsa sebelum bunuh diri.

Kepala Subbagian Humas Polresta Denpasar Iptu Muh Nurul Yaqin mengatakan, pembunuhan tersebut diduga dilatari oleh dendam.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Tulis surat wasiat

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi

Yaqin mengatakan, sebelum bunuh diri, Sutarsa diduga telah membunuh seorang wanita bernama Gusti Nyoman Suarningsih. Setelah itu ia meniggalkan surat wasiat.

Surat wasiat tersebut berbunyi "Mek (Bu, di bawah ada kuburan ayu..Tolong lapor polisi dan tolong sampaikan permintaan maaf yang (saya) ke anak ke II memek (ibu). Jaga diri ingat mek (bu)...Panggil yang (saya) kalo ada yang nyakitik memek (ibu), menghina memek (ibu). Ttd."

Selanjutnya, pihak kepolisian mencari identitas Ayu yang dimaksud dalam surat wasiat tersebut.

Kemudian, kata Yaqin, didapati nama Gusti Nyoman Suarningsih yang beralamat di Banjar Mambal, Kajanan, Abiansemal, Badung.

Namun, saat dihubungi, ponselnya tidak aktif. Polisi kemudian menduga bahwa Suarningsih juga meningggal dunia karena dibunuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com