Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Udara di Sumbar Capai Level Berbahaya

Kompas.com - 23/09/2019, 11:11 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kondisi udara di Sumatera Barat sudah memasuki level berbahaya pada Senin (23/9/2019).

Kondisi tersebut akibat kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan.

Berdasarkan hasil pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Sumbar, tercatat konsentrasi polusi partikulat (pm10) sudah berada di level berbahaya.

Pada pukul 09.00 WIB, tercatat pm10 mencapai 458 mikrogram/m3.

Kemudian, pada pukul 10.00 WIB, naik menjadi 487 mikrogram/m3.

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk para korban kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Sumbangkan sedikit rezeki Anda untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama untuk pembelian masker dan kebutuhan lainnya yang perlu. Klik di sini untuk donasi.

Baca juga: Kualitas Udara di Kalimantan Barat pada Level Berbahaya

"Angka tersebut berada level berbahaya. Sementara konsentrasi polutan partikulat yang dibolehkan berada di udara ambien yaitu 150 mikrogram/m3," kata Kepala BMKG Stasiun GAW Wan Dayantolis saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Menurut Wan, berdasarkan citra Himawari-8, sebaran asap merata di wilayah Sumbar.

Komponen angin dari timur yang mengarah dari Riau dan Jambi.

Berdasarkan model analisis iklim global, sebaran asap mengarah ke daerah sisi barat Sumbar seperi Padang dan Pariaman.

"Jadi daerah Padang dan Pariaman serta sekitarnya, tingkat konsentrasi polutan partikulatnya cukup tinggi," kata Wan.

Dikatakan Wan,  pada Minggu kemarin, grafik pm10 indikator polutan partikulat seperti debu dan partikel asap konsisten berada di atas baku mutu atau nilai yang ditolerir.

"Siang hari kemarin mencapi 341 mikrogram/m3 dan malam hari berkisar pada 150-250 mikrogram/m3," kata dia.

Sementara, untuk jarak pandangan mendatar secara umum kurang dari 2 kilometer.

Baca juga: 2 Hari Kualitas Udara di Pekanbaru di Level Berbahaya, Warga Pilih Pindah ke Sumbar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com