Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perjalanan Irwan, Bandar Narkoba yang Tewas Tertembak di Kepala Saat Dikejar Petugas

Kompas.com - 23/09/2019, 09:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Irwan alias Wawan Bin Daeng Tutu, bandar narkoba di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), tewas setelah tertembak di bagian kepala oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim, Jumat (20/9/2019).

Sebelum ditangkap, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dengan pelaku di sepanjang Jalan M Yamin menuju simpang empat Sempaja.

Irwan tewas diduga hendak merebut senjata api milik Bripka Effendy petugas BNN Kaltim, yang saat itu mengendarai sepeda motor mengejar mobil Alya merah dengan nomor polisi KT 1971 RJ yang dikendarai Irwan (sopir), Ike, Mike, dan satu pria yang disebut-sebut pacar Mike yang berhasil kabur.

Saat kejar-kejaran itu, kaca mobil pelaku terbuka. Karena tak mau berhenti, Effendy berusaha melumpuhkan Irwan dengan menembak pahanya. Namun, tembakan malah mengenai kepala Irwan.

Kabid Humas BNN Kaltim Haryoto mengatakan, Irwan adalah pemain baru dalam peredaran narkoba di Kaltim.

Sementara itu, Ike Siringge (23) istri dari bandar narkoba Irwan mengatakan, kalau ia diajak suaminya untuk mengambil paket di JNE menggunakan mobil.

Namun, lanjut Ike, suaminya tak menjelaskan detail isi paket yang dimaksud. Awalnya dia menolak, tapi karena dibujuk akhirnya Ike mau ikut.

Berikut ini akhir perjalan Irwan bandar narkoba yang tewas ditembak di kepala setelah dikejar petugas:

Kronologi pengejaran

Kabid Pemberantasan BNN Kaltim AKBP Tampubolon mengatakan, awalnya petugas mendapat informasi akan ada satu unit mobil Ayla merah menjemput barang narkotika di Samarinda, barang haram tersebut akan dibawah ke Sangata, Kabupaten Kutai Timur.

Mendapat informasi itu, BNN Kaltim langsung memasang petugas di sejumlah titik jalur guna memantau gerak pelaku.

Setelah masuk Samarinda, sambungnya, mobil pelaku yang ditumpangi empat orang ini sempat berkeliling sebanyak tiga kali guna mengelabui polisi.

Pelaku sempat beristirahat makan siang di sebuah warung di Samarinda. Setelah itu, mengambil narkotika.

"Kami pantau dan membuntuti mobil itu di seputaran Jalan Juanda. Sempat dihadang tapi mereka berkelit dan melarikan diri," katanya Jumat (20/9/2019).

Panik dibuntuti petugas, pelaku membuang barang bukti jenis sabu berat 1.019 gram dan pil diduga ekstasi 300 butir di bawah jalan layang Juanda Samarinda.

Baca juga: Kronologi Mobil Bandar Sabu Masuk Parit, Sempat Makan Siang di Warung Sebelum Ambil Narkoba di Samarinda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com