Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perjalanan Irwan, Bandar Narkoba yang Tewas Tertembak di Kepala Saat Dikejar Petugas

Kompas.com - 23/09/2019, 09:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

"Setelah kami mengantongi ciri kendaraan kami langsung intai dan buntuti hingga penangkapan," katanya.

Mobil Ayla merah yang dikendarai Irwan nyungsep ke parit setelah aksi kejar-kejaran bersama petugas. Ada empat orang menumpangi mobil itu.

Di antaranya, Irwan (sopir), Ike, Mike dan pria yang disebut-sebut pacar Mike berhasil kabur.

Baca juga: Detik-detik Bandar Narkoba Tertembak di Kepala Saat Dikejar Petugas

Diajak ambil paket

Ike mengaku saat diajak suaminya megambil pake, sang suami tak menhelaskan apa isi paket tersebut.

"Katanya ambil paketan di JNE. Saya tidak tahu sama sekali apa paketan itu," kata Ike kepada wartawan saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie, Sabtu (21/9/2019).

Ike menceritakan, setelah tiba di Samarinda, Iwan berkeliling tiga kali melintasi beberapa ruas jalan.

Pukul 01.00 Wita, mereka istirahat dan makan siang di salah satu warung makan di Jalan Gatot Subroto.

Usai makan, sambung Ike, suaminya Irwan menerima panggilan telepon yang memberitahu bahwa paket sudah bisa diambil di samping Universitas 17 Agustus 1945 di Jalan Juanda.

Setelah tiba di kampus itu, Irwan mengambil barang tersebut. Hal itu tak diketahui oleh Ike karena dia bersama dua orang lainnya di dalam mobil.

Setelah itu tiba-tiba mobil mereka diikuti seorang petugas yang mengendarai sepeda motor.

"Karena panik saya langsung duduk di sela jok lantai mobil. Saya sempat minta berhenti tapi teman yang ada di samping bilang, jangan lari terus," ujar Ike.

Baca juga: Ini Pengakuan Istri dari Bandar Narkoba yang Ditembak Mati di Samarinda

Sebelum jadi bandar narkoba, Irwan berprofesi sebagai penjual ikan dan kelapa

Bahar (43), salah satu keluarga Irwan mengatakan, kalau Irwan sebelumnya berprofesi sebagai penjual ikan di Pasar Teluk Lingga di Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.

Selain berdagang ikan, Irwan juga kadang jualan kelapa. Profesi itu dijalani Irwan kurang lebih setahun sejak datang dari Sulawesi Selatan.

Menurut Sahar, Irwan adalah orang pekerja keras dan mudah bergaul. Tetapi, Sahar mengetahui jika Irwan adalah pengguna narkoba.

"Dia (Irwan) pernah cerita sama saya kalau dia pemakai (narkoba)," katanya.

Sahar sempat memperingatkan agar hati-hati menggunakan barang haram tersebut. Sebab, bisa berakibat fatal jika berhadapan dengan penegak hukum.

"Saya peringati. Hati-hati dengan itu (narkoba) bisa ditangkap polisi," ujarnya.

Baca juga: Kisah Irwan, Bandar Narkoba yang Ditembak Mati, Berawal dari Jual Ikan dan Kelapa

Sumber: KOMPAS.com (Zakarias Demon Daton)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com