Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantaran Bengawan Solo Longsor, 7 Rumah Warga Rusak

Kompas.com - 23/09/2019, 08:45 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sejak 14 September 2019 lalu, longsor terjadi di Dusun Gendong, Desa Laren, Kecamatan Laren, Lamongan, Jawa Timur.

Akibatnya, satu bangunan tempat ibadah dan tujuh rumah warga mengalami kerusakan, sehingga mereka mengungsi demi keselamatan.

Warga terpaksa membongkar rumah mereka yang sudah ditinggali selama puluhan tahun supaya tidak hanyut bersama material tanah yang longsor, imbas dari abrasi yang terjadi di sepanjang bantaran Bengawan Solo.

"Tidak ada rumah warga yang sampai ikut hanyut saat terjadi longsor, hanya mengalami kerusakan saja. Tapi karena takut ikut longsor, mereka membongkar rumahnya dan memilih pindah," ujar kepala dusun Gendong, Muntholib (48), Minggu (22/9/2019).

Baca juga: Khofifah dan Ganjar Sepakat Kelola Sungai Bengawan Solo

Ia menjelaskan, bencana longsor yang terjadi di bantaran bengawan Solo terus meluas. Dari yang semula sepanjang 500 meter, kini sudah mencapai sekitar 600 meter dengan kedalaman 10 meter.

"Mereka berinisiatif membongkar rumahnya dan pindah ke tempat lebih aman, meski jaraknya agak jauh," ucap dia.

Untuk warga yang pindah, mereka memanfaatkan material bekas rumah mereka yang rusak, seperti kayu untuk dimanfaatkan mendirikan bangunan baru semi permanen di tanah milik desa, yang berada agak jauh dari bantaran Bengawan Solo.

"Tapi ada juga yang memilih tidak menempati rumahnya, dan tinggal menumpang di rumah sanak famili untuk sementara," tutur dia.

Menurut penuturan Muntholib, total ada 23 orang/jiwa yang kini kehilangan tempat tinggal imbas longsor yang terjadi di Dusun Gendong.

Baca juga: Terpeleset Saat BAB, Kakek Tewas Tenggelam di Aliran Bengawan Solo

 

Kendati ada beberapa warga lain yang masih nekat menempati rumahnya, namun lokasi itu termasuk area rawan longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com