Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tragis Zaenal Tewas Usai Berkelahi dengan Oknum Polisi, Sempat Minta untuk Berhenti Dipukuli

Kompas.com - 23/09/2019, 06:45 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Zaenal Abidin (29) seorang pemuda asal Desa Paok Motong, Lombok Timur, tewas setelah diduga berkelahi dengan anggota Satlantas di lapangan apel Satlantas Polres Lombok Timur, Kamis (5/9/2019) lalu.

Untuk mengungkap tewasnya Zaenal, Polda NTB pun memeriksa Ikhsan yang merupakan keponakan dari Zaenal.

Hasilnya, dari keterangan Ikhsan, ia mengaku melihat pamannya dipukul tiga oknum polisi dengan menggunakan traffic cone atau kerucut lalu lintas.

Tak hanya itu, menurut Ikhsan, kalau pamannya tidak hanya dipukul di halaman Satlantas saja, bahkan juga di atas mobil patroli dipukul oleh oknum polisi yang berbeda.

Bahkan, sambung Ikhsan, pamannya sempat minta tolong kepada oknum polisi agar berhenti dipukuli.

Untuk mengungkap kasus kematian Zaenal, pihak Polda NTB pun sudah memeriksa 14 saksi, bahkan Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana menegaskan akan segera menetapkan tersangka dalam waktu kurang tiga minggu.

 

 

Berawal dari ditilang

Nana mengungkapkan, kronologi perkelahian antara oknum polisi di lapangan Satlantas Polres Lombok Timur dan seorang warga bernama Zaenal Abidin, dipicu dari Zaenal yang terjaring razia operasi patuh yang dilaksanakan pada hari Kamis (5/9/2019) lalu sekitar pukul 16.00 WIB.

Tak terima sepeda motornya terjaring razia, sambung Nana, pada pukul 20.20 Wita, Zaenal pun mendatangi Polres Lotim dengan menggunakan sepeda motor dari arah melawan arus dan tanpa helm memasuki pintu gerbang kantor Satlantas.

Nana melanjutkan, Zaenal kemudian menanyakan motornya. Tiba-tiba, kata Nana, Zaenal memukul anggota Satuan Lalu Lintas yang memicu terjadinya perkelahian tersebut.

"Tiba-tiba Zaenal memukul anggota lantas (polantas) yang mengakibatkan terjadinya perkelahian, dengan anggota yang bertugas," ungkap Nana, dalam jumpa pers, Senin (9/9/2019).

Baca juga: Detik-detik Pengendara Berkelahi dengan Polisi hingga Tewas karena Masalah Tilang

 

Terdapat luka memar di tubuh Zaenal

Ayah Zaenal Abidin, Sahabudin (60) mengatakan, terdapat luka memar di sekujur tubuh anaknya Zaenal.

Hal itu diketahui Sahabudin saat tiba di Rumah Sakit Umum Sudjono (RSUD) Lombok Timur, tempat anaknya dirawat.

"Saya kaget ternyata di bagian muka memar, di belakang kepalanya ada memar juga, dan di kakinya," ungkap Sahabudin saat ditemui di kediamannya di Dusun Tunjang Selatan, Minggu (8/9/2019).

Sahabudin mengatakan, dia mendapat informasi bahwa anaknya masuk rumah sakit dari polisi pada Sabtu dini hari pukul 04.00 WITA.

"Sekitar jam 4 malam itu saya dapat informasi dari petugas, Zaenal masuk rumah sakit," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com