Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadran Laut Tahun Ini Berbeda, Ada Dukungan Pemda hingga Tragedi Tumpahan Minyak Pertamina

Kompas.com - 22/09/2019, 20:32 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Ratusan warga berkumpul di pinggir Pantai Sedari, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Beberapa diantaranya memanggul beberapa dongdang, di antaranya berisi tumpengan dan kepala kerbau.

Usungan-usungan itu diarak keliling kampung.

Tabuhan drum band menambah riuh dan warga pun berebut mengabadikan momen tahunan tersebut. Beberapa diantaranya menunggu untuk "berebut" menyantap tumpengan tersebut. Sedangkan kepala kerbau bakal dilarung esok hari, Minggu (22/9/2019) pagi.

"Saya ikut mengarak sambil membawa cucu," kata Warginah (60), salah seorang warga Desa Sedari, Kompas.com, Sabtu (21/9/2019).

Baca juga: Aksi Koalisi Masyarakat Sipil Sindir soal Tumpahan Minyak di Sela Pesta Laut

Pria dengan lima cucu itu mengaku senang nadran laut kembali digelar. Ia yang sejak tinggal di Desa Sedari kerap ikut kegiatan melarung ke tengah laut itu berharap, warga di desanya dikaruniahi rezeki yang berkah.

Hal yang sama disampaikan Samtani (50). Ia menyebut nadran laut sebagai pengucap rasa syukur kepada sang pencipta dan memohon keberhakan rezeki bagi para nelayan.

"Kepala kerbau dan hasil bumi yang dilarung ke tengah laut. Ibaratnya kita ngasih makan yang di laut, ikan-ikan," kata Samtani.

Nadran laut, kata dia, sudah ada sejak ia kecil. Ngaruwat dengan wayang pun sudah menjadi tradisi turun temurun.

Baca juga: Nadran dan Ider Ider Tulang Dinosarus di Cirebon

"Dari malam sampai para nelayan melarung kepala kerbau ke tengah laut, cerita wayang yang dibawakan seperti pada umumnya. Setelah para nelayan kembali ke daratan, baru ngaruwat," ungkapnya.

Menurutnya, di desanya kali ini berbeda. Menurutnya lebih meriah ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, tahun lalu tidak ada nadran laut.

"Biasanya, hanya patungan antar nelayan. Sekarang ada dukungan dari pemerintah daerah," katanya.

Potensi pariwisata

Warga mengarak tumpengan dan dongdang untuk nadran laut di Pantai Sedari, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Sabtu (21/9/2019).KOMPAS.COM/FARIDA Warga mengarak tumpengan dan dongdang untuk nadran laut di Pantai Sedari, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Sabtu (21/9/2019).

Samtani menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang rupanya tengah melirik sektor pariwisata.

Apalagi, nadran laut ini dilakukan seretak di beberapa muara di Karawang. Juga menjadi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Karawang ke-386.

"Untuk semua rangkaian kegiatan, kami mendapat bantuan dana sekitar Rp 40 juta," katanya.

Belum lagi, saat ini laut Karawang tengah dilanda tumpahan minyak mentah dari sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

"Kami berharap cepat selesai (tumpahan minyak)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com