Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambang Liar Tewas Tertimpa Reruntuhan Bebatuan di Galian C Ilegal

Kompas.com - 22/09/2019, 20:28 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Icha Rastika

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Seorang penambang liar tewas tertimpa reruntuhan batu di lokasi galian c ilegal di Desa Mrisi, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Korban yaitu Sukami (61), warga Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, sebelum kejadian, korban dan beberapa rekannya tengah menambang batu dengan peralatan manual berupa linggis dan cangkul.

Namun, tak lama kemudian, tiba-tiba tebing di atas lokasi penambangan tradisional itu longsor.

Baca juga: Penambang Tradisional Diduga Terjebak di Kawasan Hutan yang Terbakar

Sontak, material bebatuan berukuran besar pun berjatuhan di lokasi galian c tak berizin tersebut.

Seketika itu juga, beberapa pekerja kasar yang mengetahui musibah tersebut langsung berlarian menyelamatkan diri. 

Sayangnya, korban terlambat untuk menghindar sehingga tertimpa bongkahan-bongkahan batu.

"Kejadian kemarin pagi sekitar pukul tujuh. Korban mengalami luka parah pada bagian kepala dan sekujur tubuhnya," kata Kapolsek Tanggungharjo AKP Darmono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/9/2019).

Darmono menyampaikan, pemerintah desa serta kepolisian sudah berulangkali memperingatkan warga sekitar agar tidak lagi melakukan aktivitas penambangan liar di kawasan .

Baca juga: Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Serayu Ditemukan Tak Bernyawa

Bahkan, sambung dia, di sekitar lokasi sudah dipasang papan pengumuman supaya tidak melakukan penambangan di kawasan karst tersebut.

Namun, sebagian warga justru mengabaikan peringatan itu lantaran sudah turun temurun warga bertaruh nasib di sana.

"Lokasi penambangan akan ditutup karena sudah banyak menimbulkan korban. Peringatan sudah kami sampaikan berkali-kali, namun karena urusan perut, banyak warga yang tidak mengindahkan," ucap Darmono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com