Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkitkan Menu Tradisional, Warga Baubau Gelar Festival Kuliner Seribu Panci

Kompas.com - 22/09/2019, 20:12 WIB
Defriatno Neke,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Bugi dan Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menggelar Festival Kuliner Seribu Panci, Minggu (22/9/2019) sore.

Festival seribu panci ini menampilkan berbagai masakan tradisional dengan menu yang khas dari masyarakat suku Cia-cia. 

“Ini festival memperkenalkan jenis makanan tradisional yang dimiliki masyarakat Cia-cia Kelurahan Karya Baru. Ini baru event pertama dan nanti akan berkesinambungan,” kata Ketua Panitia Festival Kuliner Seribu Panci, Edi Asmar, Minggu (22/9/2019). 

Dalam Festival tersebut, ribuan panci disimpan berjejer di atas tikar. Di dalam panci tersebut berisikan berbagai masakan khas suku Cia-cia. 

Baca juga: Bangkitkan Kuliner Tradisional Sar Londo, Warga Magetan Berebut 4.000 Jenang

Jenis makanannya mulai dari kasoami, kapusu nosu, kahondo-hondo hingga singkong rebus dan ubi jalar rebus. 

Selain itu juga terdapat ikan yang diolah dengan khas tradisional seperti ikan bakar hingga aneka masakan ikan kering atau ikan asin. 

Menurut Edi, Festival ini digelar agar masyarakat dapat mengonsumsi makanan tradisional yang pernah dimakan oleh orangtua dahulu.

“Di sini kita bagaimana memasyarakatkan kembali makanan kuliner tradisional yang sudah lama ditinggalkan,” ujarnya.

Ia berharap dengan adanya festival ini, masyarakat dapat kembali mengonsumsi makanan tradisional tanpa nasi.

Baca juga: Soal Ricuh Penertiban Ikon Kuliner Medan Warkop Elisabeth, Ini Kata DPRD Sumut

Festival Kuliner Seribu Panci tidak saja dikunjungi oleh warga kota Baubau saja, namun juga dikunjungi dari warga kabupaten lain. 

Riska, seorang pengunjung dari Kota Baubau, mengaku datang ke Festival Kuliner Seribu Panci ini untuk dapat mencicipi makanan tradisional. 

“Ternyata rasanya enak walau tanpa nasi. Saya berharap ini ke depannya bisa lebih kembangkan lagi menu tradisionalnya,” ucap Riska. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com