Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Hanguskan Kebun Cengkih Milik Warga di Ambon

Kompas.com - 22/09/2019, 18:10 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan ikut menghanguskan lahan pertanian dan kebun cengkih milik warga di hutan Dusun Nahel, Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Minggu (22/9/2019).

Kebun cengkih dan lahan pertanian yang diketahui milik seorang pendeta bernama Semi Titaley ini hangus terbakar pada Minggu siang.

Warga yang mengetahui kebakaran tersebut berusaha memadamkan api dengan cara seadanya.

Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Julkisno Kaisupy mengtakan, karena kebakaran terus meluas warga akhirnya meminta bantuan dari petugas pemadam kebakaaran pemerintah Kota Ambon.

“Setelah dihubungi petugas pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi kebakaran untuk memadamkan api,” ujarnya kepada waratwan, Minggu petang.

Baca juga: Wabup Tanjung Jabung Timur: Ada Perusahaan Tak Mau Bantu Padamkan Kebakaran Lahan

Namun, karena kondisi medan yang terjal dan berbukit-bukti membuat petugas pemadam kebakaran yang dibantu warga setempat bersama sejumlah personel polisi dan TNI kesulitan untuk memadamkan kobaran api yang membakar kebun cengkih tersebut.

Menurut Julkisno sampai saat ini penyebab terjadinya kebakaran tersbeut belum diketahui, sebab pemilik kebun belum tidak berada saat kejadian itu terjadi.

Salah satu Ketua tokoh masyarakat setempat, Opus Patandian (53) mengatakan hingga Minggu petang ini kebakaran masih terjadi dan terus meluas di kawasan hutan desa tersebut.

“Sampai saat ini kebakaran masih terjadi dan upaya pemadaman masih terus dilakukan,”kata Opus.

Kabag ops Res Ambon AKP M Amin dan Kapolsek Nusaniwe IPTU. Piter bersama personil dan Warga masih melakukan aktifitas pemadaman.

Dia menjelaskan kobaran api terus menjalar dan membakar lahan lainnya lantaran cuaca sangat panas  dan angin yang berhembus kencang di wilayah tersbeut. “Selain itu ada juga lahan gambut yang muda terbakar,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com