ACEH UTARA, KOMPAS.com - Badan Metreologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kantor Bandara Sultan Malikussaleh, Aceh Utara, memastikan kabut asap kembali terpantau di sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Kabut asap itu mulai terlihat sejak pukul 15.00 WIB, Minggu (22/9/2019).
Prakirawan BMKG Aceh, Febriyanto Simanjuntak, menyebutkan jarak pandang di Bandara Malikussaleh saat ini hanya 4.700 meter. Kondisi itu membuat penerbangan masih berlangsung normal.
“Betul terpantau ada kabut asap sejak pukul 15.00 WIB. Namun, aktivitas penerbangan masih berlangsung normal,” kata Febri.
Dia menyebutkan hasil pantauan satelit tidak terlihat titik api di Aceh. Sedangkan perkiraan cuaca hingga 24 September 2019 mendatang, hujan dengan intensitas sedang akan turun di Aceh.
Baca juga: Kasus Pencabulan Santri, Pimpinan dan Guru Pesantren Segera Diadili di Aceh
“Hujan akan turun dengan intensitas sedang di Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang. Dengan adanya hujan diharapkan kabut asap ini bisa dihilang,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pengemudi, Mukhtar Juned, warga Kota Lhokseumawe yang menyetir menuju Medan, Sumatera Utara, menyebutkan jarak pandang sekitar satu kilometer.
“Saya melintas rute Lhokseumawe ke Medan via jalan darat. Memasuki Aceh Timur kabut asap tebal sekali. Harus menghidupkan lampu kendaraan. Harus ekstra hati-hati,” kata Mukhtar.
Akibat kabut asap itu pula, dia terpaksa mengemudi secara perlahan.
“Tidak berani saya bawa kendaraan dengan kecepatan tinggi, pandangan kita terhalang kabut. Jadi saya nyetir perlahan saja,” pungkasnya.
Sebelumnya, kabut asap diberitakan sempat hilang di Provinsi Aceh, 22 September 2019.
Sedangkan sejak 18 -21 September 2019 kabut asap melanda provinsi itu dan mengakibatkan sejumlah maskapai membatalkan penerbangan.
Kabut asap dipastikan berasal dari kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera.
Baca juga: Dampak Kabut Asap di Aceh, Citilink dan Wings Air Batal Terbang ke Kualanamu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.