"Kalau jarak pandang di bawah 800 meter, penerbangan terpaksa ditunda sampai kondisi aman," terang Benni.
Sementara itu, jarak pandang tadi pagi pukul 07.00 WIB, Minggu, hanya sekitar 500 meter.
Sedangkan pantauan Kompas.com, pada pukul 15.00 WIB, kabut asap justru semakin pekat, dengan jarak pandang hanya sekitar 300 meter di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru.
Sebagaimana diketahui, memasuki pekan kedua kabut asap menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru dan Riau umumnya. Kualitas udara mulai dari tidak sehat hingga berbahaya.
Dampak kabut asap sudah banyak terhadap kesehatan. Warga mengeluhkan sesak napas, batuk, iritasi mata, pusing dan muntah-muntah.
Semenatar Tim Satgas Karhutla Riau hingga kini juga terus berupaya memadamkan api.
Namun, asap di Pekanbaru tidak hanya akibat karhutla di Riau sendiri, tetapi asap kiriman dari karhutla di Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel).
Baca juga: Kabut Asap Pekat di Jambi: Jam 12 Siang Gelap, Warga Nyalakan Lampu dan Kipas Angin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.