BANYUMAS, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi berpotensi mengancam ekosistem kawasan hutan lindung Gunung Slamet, terutama di lereng selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Didiet Widhy Hidayat mengatakan, di kawasan hutan lindung Gunung Slamet terdapat beberapa tanaman dan satwa-satwa liar.
"Itu semua bisa mengganggu ekosistem di hutan lindung. Ini makanya kita juga dari kemarin terus kita maksimalkan (upaya pemadaman kebakaran)," kata Didiet, Minggu (22/9/2019).
Menurut Didiet kawasan hutan lindung yang terbakar didominasi tumbuhan andaman dan rimba alam.
Baca juga: Kebakaran di Lereng Gunung Slamet di Banyumas Berhasil Padam
Lebih lanjut Didiet mengatakan berdasarkan laporan dari tim gabungan pemadam karhutla yang telah kembali, menjumpai beberapa babi hutan.
Babi hutan diduga turun untuk menghindari kebakaran di kawasan hutan lindung.
"Aktivitas hewan yang lewat ada babi hutan, mungkin turun atau menghindari api, ada (anggota) yang ketemu. Tapi tidak sampai yang menemukan (hewan yang) terbakar gitu, belum, sementara saya dengar babi hutan ketemu sama tim yang kita kirim ke atas," ujar Didiet.
Diberitakan sebelumnya, tim gabungan telah berhasil memadamkan kebakaran di hutan lereng Gunung Slamet, Sabtu (21/9/2019) petang.
Area yang terbakar berada di petak 58D-10, 58D-11 dan 58D-12 dengan luas sekitar 15 hektar.
Hari Minggu ini tim masih melakukan pemantauan untuk mengantisipasi munculnya titik api kembali.
Baca juga: Kawasan Hutan Lindung Gunung Slamet Terbakar Belasan Hektar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.