Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Ancam Ekosistem Hutan Lindung Gunung Slamet

Kompas.com - 22/09/2019, 15:37 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi berpotensi mengancam ekosistem kawasan hutan lindung Gunung Slamet, terutama di lereng selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Didiet Widhy Hidayat mengatakan, di kawasan hutan lindung Gunung Slamet terdapat beberapa tanaman dan satwa-satwa liar.

"Itu semua bisa mengganggu ekosistem di hutan lindung. Ini makanya kita juga dari kemarin terus kita maksimalkan (upaya pemadaman kebakaran)," kata Didiet, Minggu (22/9/2019).

Menurut Didiet kawasan hutan lindung yang terbakar didominasi tumbuhan andaman dan rimba alam.

Baca juga: Kebakaran di Lereng Gunung Slamet di Banyumas Berhasil Padam

Lebih lanjut Didiet mengatakan berdasarkan laporan dari tim gabungan pemadam karhutla yang telah kembali, menjumpai beberapa babi hutan.

Babi hutan diduga turun untuk menghindari kebakaran di kawasan hutan lindung.

"Aktivitas hewan yang lewat ada babi hutan, mungkin turun atau menghindari api, ada (anggota) yang ketemu. Tapi tidak sampai yang menemukan (hewan yang) terbakar gitu, belum, sementara saya dengar babi hutan ketemu sama tim yang kita kirim ke atas," ujar Didiet.

Diberitakan sebelumnya, tim gabungan telah berhasil memadamkan kebakaran di hutan lereng Gunung Slamet, Sabtu (21/9/2019) petang.

Area yang terbakar berada di petak 58D-10, 58D-11 dan 58D-12 dengan luas sekitar 15 hektar.

Hari Minggu ini tim masih melakukan pemantauan untuk mengantisipasi munculnya titik api kembali.

Baca juga: Kawasan Hutan Lindung Gunung Slamet Terbakar Belasan Hektar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com