Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus MS Dipaksa Orangtua Mengemis Terungkap dari Cerita Teman-temannya

Kompas.com - 22/09/2019, 13:56 WIB
Masriadi ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Kepala Dusun V, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Yusuf, mengungkap bagaimana cerita awal penyiksaan terhadap MS (9) oleh kedua orangtuanya, MI (39) dan UG (34).

Kata Yusuf, kasus ini terungkap dari cerita teman-teman MS. Sebab, MS kerap mengeluh jika tidak membawa uang hasil mengemis maka dia akan disiksa oleh ibu dan ayah tirinya.

“MI dan UG itu baru setahun menetap di desa kami. Sebelumnya di menetap di Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Menurut warga, cerita awalnya disuruh mengemis itu diketahui dari teman korban,” kata Yusuf, Minggu (22/9/2019).

Baca juga: 5 Fakta Orangtua Paksa Anak Mengemis, Dipukul dan Dirantai hingga Digunakan untuk Sabu dan Judi

Yusuf menyebutkan, berdasarkan cerita itu, ia menyampaikan informasi kepada tantara pembina desa yang kemudian mendatangi rumah MI dan UD, di mana korban sedang diikat dengan rantai besi saat itu.

Selain itu, Yusuf mengaku beberapa kali melihat MS tidur di emperan toko di Kota Lhokseumawe. Dia mengaku tak menyangka kedua orangtua MS tega memperlakukan anaknya begitu kejam.

“Dia menyewa rumah di desa kami. Ini kasus pertama ada orangtua yang menyiksa anaknya, apalagi menyuruhnya mengemis di desa kami,” ujar Yusuf.

Sebelumnya diberitakan bahwa MS disiksa kedua orangtuanya, MI dan UG, jika ia tak membawa uang hasil mengemis. Bahkan, MS diikat dengan rantai besi, dipukul pakai palu dan dicambuk pakai tali rem kendaraan bermotor.

Saat ini, MI dan UG ditahan di Mapolres Lhokseumawe untuk penyidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com