Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Saat Langit Jambi Memerah, Mencekam dan Sesak Napas

Kompas.com - 22/09/2019, 12:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

"Kalo waktu hari normal dulu malah setiap hari panas nauzubillah. Kalo sekarang malah gak lagi cuma sesak nafas kipas 24 jam hidup biar asap nya keluar yang masuk rumah," sebutnya. 

Sementara itu, usaha pemadaman api terus dilakukan oleh petugas. Pengurus PC PMII Cabang Kota Jambi, Deno Agustrianto yang ikut memadamkan api, mengatakan, kondisi di Desa Pudin, Kumpeh Uli sangat parah.

"Kami ikut memadamkan api di Desa Puding, Kumpeh Ulu, kondisinya sangat parah, persis seperti tengah malam, sangat parah," kata Deno.

Ia menjelaskan di sekitar lokasi, tercatat ada lebih dari 30 titik api yang harus dipadamkan.

"Sekarang tim gabungan sedang mencoba memadamkan, ada dari TNI dan Polri serta tim lain," jelas Deno.

Sumber: KOMPAS.com (Rachmawati)/ Tribunnews (Teguh Suprayitno)

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk para korban kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Sumbangkan sedikit rezeki Anda untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama untuk pembelian masker dan kebutuhan lainnya yang perlu. Klik di sini untuk donasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com