Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Serpihan yang Diduga Pesawat Hilang di Papua

Kompas.com - 22/09/2019, 11:46 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Serpihan diduga bagian pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC ditemukan pesawat CN 235/ AI 2318 milik TNI Angkatan Udara, pada Minggu (22/9/2019).

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com di Posko SAR, serpihan itu ditemukan di kawasan tebing pegunungan.

Lokasinya berada sekitar 10 kilometer dari Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Papua.

Serpihan itu ditemukan oleh pesawat CN 235 yang berangkat melakukan pencarian sejak pukul 06.10 WIT, hingga 07.45 WIT.

Baca juga: Tiga Pesawat Tak Bisa Mendarat di Bandara Pekanbaru akibat Kabut Asap

Penemuan serpihan itu juga dilaporan kru helikopter PK-ZGM milik PT Freeport Indonesia yang ikut melakukan pencarian pada pukul 06.33 WIT hingga pukul 07.52 WIT.

Pada pukul 09.31 WIT, pesawat CN 235 kemudian kembali terbang ke lokasi titik penemuan serpihan.

Namun, pada pukul 10.18 WIT, pesawat kembali ke Bandara Mozes Kilangin Timika.

Pesawat kembali, karena di lokasi penemuan serpihan masih tertutup awan tebal.

Pihak Basarnas Timika, Papua, belum bisa memastikan apakah serpihan itu merupakan pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC yang hilang sejak Rabu (18/9/2019) lalu.

Sebab, pihaknya masih akan melakukan pengecekaan kembali ke lokasi titik penemuan serpihan.

Kemudian, pada pukul 12.59 WIT, pengecekan ke lokasi penemuan kembali dilakukan oleh pesawat CN 235.

"Kita belum bisa pastikan itu serpihan pesawat yang hilang, karena kami masih butuh data otentik. Lokasi titik diduga masih tertutup awan tebal," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Monce Brury, Minggu siang.

Operasi SAR dengan darat juga melibatkan masyarakat Distrik Hoya, Papua.

Namun, hingga Minggu siang, pencarian belum menemukan pesawat tersebut.

"Pencarian lewat darat juga belum menemukan pesawat tersebut," kata Monce.

Baca juga: Fakta Baru Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak di Papua, 2 Kali Pencarian hingga Belum Ditemukan

Sebelumnya, pesawat perintis jenis Twin Otter DHC 6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC dari Timika, Kabupaten Mimika tujuan Ilaga, Kabupaten Puncak, hilang kontak, Rabu (18/9/2019).

Pesawat milik PT Carpediem Aviasi Mandiri itu bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika, pada pukul 10.31 WIT.

Seharusnya, pesawat sudah mendarat di Bandara Ilaga, Puncak, pada pukul 11.09 WIT.

Namun, hingga saat ini kondisi pesawat dan seluruh awak belum diketahui.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com