Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Pekat, Pendaratan 4 Pesawat di Bandara SSK II Pekanbaru Dialihkan

Kompas.com - 22/09/2019, 11:42 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Minggu (22/9/2019). Bahkan, pendaratan empat pesawat terpaksa dialihkan.

Hal itu disebutkan General Manajer General Manjer (GM) Angkasa Pura II Pekanbaru, Yogi Prastyo Suwandi, saat dihubungi Kompas.com via seluler, Minggu.

"Karena parak pandang kurang dari 800 meter, dapat kami sampaikan sampai dengan pukul 10.00 WIB, sesuai dengan prosedur keselamatan, maka ada 4 pesawat divert/dialihkan," sebut Yogi.

Baca juga: Tiga Pesawat Tak Bisa Mendarat di Bandara Pekanbaru akibat Kabut Asap

Empat pesawat yang sempat melakukan holding untuk pendaratan, akhirnya 2 pesawat Lion Air dialihkan ke bandara Batam. Kemudian 1 pesawat Malindo Air dialihkan ke Subang, Malaysia dan 1 pesawat ke Tangerang.

Kabut asap akibat karhutla, pagi menjelang siang ini, memang sangat pekat di Kota Pekanbaru. Kualitas udara sudah berbahaya.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, yang diterima Kompas.com, Minggu, jarak pandang hanya 500 meter.

Selain itu, titik panas atau hotspot di Riau terdeteksi 211 titik, yang tersebar disejumlah wilayah.

Baca juga: 2 Hari Kualitas Udara di Pekanbaru di Level Berbahaya, Warga Pilih Pindah ke Sumbar

Tak hanya di Pekanbaru, jarak pandang di Kabupaten Indragiri Hulu juga 500 meter, Kota Dumai 1 kilometer dan Pelalawan 300 meter.

Sebagaimana diketahui, memasuki pekan kedua kabut asap menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru dan Riau umumnya. Kualitas udara mulai dari tidak sehat hingga berbahaya.

Dampak kabut asap sudah banyak terhadap kesehatan. Warga mengeluhkan sesak napas, batuk, iritasi mata, pusing dan muntah-muntah.

Tim Satgas Karhutla Riau hingga kini juga terus berupaya memadamkan api.

Namun, asap di Pekanbaru tidak hanya akibat karhutla di Riau sendiri, tetapi asap kiriman dari karhutla di Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com