Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Bermata Satu Meninggal Setelah 2 Jam Jalani Perawatan

Kompas.com - 22/09/2019, 07:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Bayi bermata satu meninggal dunia setelah dua jam menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Tengku Rafian Siak, Riau, Kamis (19/9/2019).

Bayi yang juga tidak memiliki hidung itu awalnya dirujuk dari Bidan Kampung Tumang, Kecamatan Siak ke RSUD Tengku Rafian sekitar pukul 09.44 WIB.

Saat tiba, bayi dalam kondisi sesak napas berat. Napasnya cepat dan mulai membiru.

Pihak medis rumah sakit berupaya memberikan penanganan darurat dengan memberi pernapasan bantuan dan juga ditangani dokter anak.

Pada pukul 10.00 WIB, bayi sudah diberikan ventilasi untuk memberikan tekanan positif.

Hingga akhirnya pukul 12. 00 WIB, bayi tersebut meninggal dunia dan dipulangkan ke rumah orangtuanya di Kampung Tumang untuk proses pemakaman.

"Kondisi bayinya kongenital, cacat bawaan. Iya matanya satu, hidungnya juga tidak ada," kata dokter umum RSUD Tengku Rafian, Pofi Risanti Yarsi di Siak, Sabtu.

Baca juga: Coba Rebut Senjata Petugas Saat Kejar-kejaran, Bandar Narkoba Tewas Tertembak di Kepala

Direktur RSUD Tengku Rafian Siak, Benny Charuddin membenarkan pihaknya menerima pasien bayi baru lahir dalam kondisi cacat bawaan.

Menurutnya, cacat bawaan itu sejak bayi berada dalam kandungan.

Cacat bawaan ini biasanya memiliki kelainan di jantung dan paru-paru. Tangkapan oksigen berkurang sehingga peredaran darah terganggu dan tubuhnya membiru.

Penyebabnya, diduga karena si ibu kurang asupan gizi saat mengandung.

Bisa juga karena menderita penyakit bawaan yang menyerang saat hamil atau tercemar kondisi alam.

"Ini yang harus diwaspadai masyarakat. Jadi sebaiknya ibu hamil diminta rutin memeriksakan kandungannya ke fasilitas-fasilitas kesehatan," ujar Benny.

Baca juga: Ibu Muda Ini Terkejut Ada 4 Janin Kembar Saat Kehamilan Bulan Keempat, Sebelumnya Hanya 2 Janin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com