Bahkan untuk mengurangi kondisi kabut asap, selama 24 jam warga sekitar menggunakan kipas angin untuk mengurangi asap masuk ke dalam rumah.
"kalo waktu hari normal dulu malah setiap hari panas nauzubillah. Kalo sekarang malah gak lagi cuma sesak nafas kipas 24 jam hidup biar asap nya keluar yang masuk rumah," sebutnya
Lisa mengatakan sudah ada beberapa tetangganya yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Kalo ado tempat ngungsi mungkin lah pindah galo orang sini ketempat yang lebih aman...ini be orang banyak yang ngungsi walaupun ado asap jugo tempat pengungsian setidaknya cuaca dak semerah ini. Kasian anak kecil nafasnyo," ungkapnya
Baca juga: Wagub Sebut Buruknya Kualitas Udara di Sumbar karena Asap Kiriman dari Riau dan Jambi
Kepala BPBD Kabupaten Muarojambi, M Zakir, saat dikonfirmasi belum bisa dimintai keterangan.
Namun, ia menyebutkan bahwa saat ini dirinya bersama tim pemadam karhutla masih tengah melakukan pemadaman.
"Nantinya hubunginya, sekarang masih upaya pemadaman kita," ujarnya saat dikonfirmasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.