Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Gunakan Sepatu dan Kayu Padamkan Kebakaran Lahan di Toraja

Kompas.com - 21/09/2019, 22:37 WIB
Amran Amir,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TORAJA UTARA, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 50 hektar di Rindingallo, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, kini telah padam.

Kebakaran terjadi sejak Rabu (18/9/2019).

Pemadaman dilakukan personel TNI dari Kodim 1414 Tana Toraja dibantu Kepolisian Sektor (Polsek) Rindingallo, bersama warga setempat.

“Kami turun ke lokasi untuk memadamkan api setelah area hutan tersebut terbakar beberapa hari lalu, dan memantau titik-titik api atau sumber api yang dapat kembali menyala,” kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 1414 Tana Toraja, Letkol CZI, Zaenal Arifin, Sabtu (21/9/2019).

Baca juga: Kabut Asap Makin Pekat, Etape Ketiga Tour de Siak Dihentikan

Menurut Zaenal, upaya pemadaman api yang dilakukan para petugas hanya menggunakan alat seadanya.

Itu karena kondisi medan yang terjal dan tidak adanya sumber air untuk untuk memadamkan api.

“Kami hanya menggunakan cara sederhana saja untuk memadamkan bara api yaitu kayu, ranting dan juga sepatu yang kami pakai pun digunakan untuk memadamkan bara api,” ujar Zaenal.

Zaenal menambahkan bahwa kebakaran hutan dan lahan di Rindingallo diduga kuat karena aktivitas pembalakan liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Ini terbukti dengan ditemukannya serbuk gergaji yang masih baru, rantai mesin pemotong kayu (chainsaw), papan, dan pondok kerja.

Selain menemukan sejumlah barang bukti pembalakan liar, di lokasi kebakaran petugas juga menemukan sejumlah satwa yang mati terbakar seperti ular, burung dan satwa.

Baca juga: 2 Hari Kualitas Udara di Pekanbaru di Level Berbahaya, Warga Pilih Pindah ke Sumbar

Pihak TNI sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku pembalakan liar yang diduga melakukan pembakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com