Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hari Kualitas Udara di Pekanbaru di Level Berbahaya, Warga Pilih Pindah ke Sumbar

Kompas.com - 21/09/2019, 22:16 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Pengendara sepeda motor lainnya, Akmal (33) mengatakan, semua anggota keluarganya diwajibkan menggunakan masker untuk menghindari dampak langsung dari kabut asap yang tidaks sehat. 

"Sebenarnya enggak mau keluar tadi, tapi ada yang perlu dibeli, anak-anak jadi mau ikut. Kalau enggak ada perlu enggak sanggup (keluar), karena udara berbahaya," kata Akmal.

Baca juga: Jumat Malam, Kualitas Udara di Pekanbaru di Level Berbahaya

Akmal dan keluarganya bahkan berencana pindah sementara ke Sumatera Barat (Sumbar) karena asap semakin hari semakin pekat dan membahayakan.

"Kalau asap belum hilang, awal bulan depan istri dan anak-anak saya ungsikan ke Sumbar. Tapi, mudah-mudahan aja asap cepat hilang," kata Akmal.

Memasuki pekan kedua, kabut asap masih menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Kualitas udara masuk dalam level berbahaya.

Kabut asap berdampak terhadap kesehatan. Warga mengeluhkan sesak napas, batuk, iritasi mata, pusing dan muntah-muntah.

Sementara tim Satgas Karhutla Riau hingga kini juga terus berupaya memadamkan api.

Namun, asap di Pekanbaru tidak hanya karena karhutla di Riau saja, tapi juga asap kiriman dari karhutla di Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com