Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Mual dan Pusing, 64 Warga Denpasar Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 21/09/2019, 20:21 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 64 warga yang mengikuti utsawa dharma githa dan pentas budaya di Denpasar Timur, dilarikan ke rumah sakit karena merasa pusing dan mual, Jumat (20/9/2019).

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Bagus Mataram mengatakan, pada Kamis malam diadakan gladi bersih utsawa dharma githa dan pentas budaya di Kecamatan Denpasar Timur.

Baca juga: Kopi Jantan yang Sebabkan Warga Sumedang Keracunan Juga Ditemukan di Bali

Kemudian para peserta dari 12 Desa Pakraman itu diberikan konsumsi yang dipesan dari rekanan.

Pada Jumat pagi puluhan peserta tersebut dilaporkan ada yang merasa pusing dan mual sehingga dilarikan ke rumah sakit.

"Rekanan pihak ketiga (makanan yang dibagikan). Kita semua pakai rekanan ini dan kebetulan yang kena itu Kecamatan Dentim. Pakai rekanan ini dari tahun ke tahun dia sudah berizin ya, mungkin kebetulan musibah," kata Mataram saat dihubungi, Sabtu (21/9/2019).

Kini sampel makanan telah dicek di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar.

Tujuannya untuk mencari tahu penyebab warga mual dan pusing.

"Dalam rangka untuk persiapan gladi itu nasi bungkusnya kemungkinan, diduga mengandung bakteri karena tim kesehatan yang bawa ke BBPOM," kata Mataram.

Baca juga: Warga Sukabumi yang Diduga Keracunan Makanan Jadi 182 Orang, Sebelumnya Santap Masakan Hajatan

Mataram memastikan untuk pengobatan warga yang di rumah sakit, semuanya akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Denpasar.

"Kita fasilitasi semua, petugas turunkan semua, semua digratiskan obat-obatannya dari pemerintah," katanya.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat RSUD Wangaya, Agung Suastika mengatakan, pada Jumat kemarin pihaknya menerima 46 pasien.

Kemudian pada Sabtu, kembalil menerima 18 pasien.

Dari jumlah tersebut lima di antaranya masih menjalani rawat inap dan sisanya langsung diperbolehkan pulang. Mereka memiliki gejala yang sama yakni mual, pusing, dan muntah-muntah.

"Masuk lagi tadi 18 pasien dan pulang semua. Gejalanya sama, pusing, mual, muntah," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com