Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran Asap Merata, Kualitas Udara di Sumbar Masuk Level Tidak Sehat

Kompas.com - 21/09/2019, 14:04 WIB
Perdana Putra,
Jessi Carina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kualitas udara di Sumatera Barat sudah memasuki level tidak sehat akibat sebaran kabut asap yanghampir merata di seluruh daerah itu.

Berdasarkan hasil pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Sumbar, pada Sabtu (21/9/2019) tercatat konsentrasi polusi partikulat (pm10) sudah berada di atas nilai ambang batas.

"Konsentrasi polusi partikulat (pm10) yang terukur di Stasiun GAW sudah menunjukkan angka 260 mikro gram/m3," kata Kepala BMKG Stasiun GAW Wan Dayantolis dalam keterangannya kepada Kompas.com, Sabtu.

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk para korban kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Sumbangkan sedikit rezeki Anda untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama untuk pembelian masker dan kebutuhan lainnya yang perlu. Klik di sini untuk donasi.

Angka tersebut, kata Wan, berada di atas nilai ambang batas konsentrasi polutan partikulat yang dibolehkan ada di udara ambien, yaitu 150 mikro gram/m3.

Menurut Wan, berdasarkan parameter Atmosphere Optical Depth (AOD) yang merupakan indikator untuk mengukur kekeruhan udara menunjukkan angka 1,6.

"Nilai AOD di atas 1 menandakan bahwa udara sudah tercemar partikulat seperti debu dan asap akibat kebakaran," katanya.

Baca juga: Kualitas Udara Memburuk, Sekolah-sekolah di 3 Daerah di Sumbar Diliburkan

Sementara itu, berdasarkan pantauan dari Satelit Himawari asap terpantau sudah merata di wilayah Sumbar dengan kondisi paling pekat berada di wilayah perbukitan arah timur Sumbar.

"Paling pekat ada di Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, serta Sawahlunto," katanya.

Wan mengimbau masyarakat menghindari kontak langsung jika hujan turun. Sebab, tingginya kandungan polutan di udara membuat tingkat keasaman air hujan jadi tinggi.

Sebelumnya diberitakan akibat kondisi udara kian memburuk karena kabut asap, tiga daerah di Sumatera Barat meliburkan siswanya.

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya terlebih dahulu mengeluarkan kebijakan tersebut.

Mulai dari siswa PAUD hingga SMA diliburkan melalui kebijakan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan pada 17-19 September.

Kemudian libur diperpanjang hingga Sabtu (21/9/2019) ini akibat kondisi udara belum membaik.

Setelah Dharmasraya, dua daerah lain berbarengan mengeluarkan kebijakan meliburkan siswa yaitu Sawahlunto dan Sijunjung.

Dua daerah itu meliburkan siswa pada 20-21 September ini dengan alasan sama yaitu kabut asap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com