Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Udara Memburuk, Sekolah-sekolah di 3 Daerah di Sumbar Diliburkan

Kompas.com - 21/09/2019, 10:22 WIB
Perdana Putra,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Akibat kondisi udara kian memburuk karena kabut asap, sekolah-sekolah di tiga daerah di Sumatera Barat meliburkan siswanya.

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya terlebih dahulu mengeluarkan kebijakan tersebut.

Mulai dari siswa PAUD hingga SMA diliburkan melalui kebijakan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan pada 17-19 September.

Kemudian libur diperpanjang hingga Sabtu (21/9/2019) ini akibat kondisi udara belum membaik.

Baca juga: Kualitas Udara Memburuk, Pemprov Sumbar Bagikan 7.000 Masker

Setelah Dharmasraya, dua daerah lain berbarengan mengeluarkan kebijakan meliburkan siswa yaitu Sawahlunto dan Sijunjung.

Dua daerah itu meliburkan siswa pada 20-21 September ini dengan alasan sama yaitu kabut asap.

"Benar, kami meliburkan siswa karena kabut asap yang semakin pekat di Sawahlunto," kata Wali Kota Sawahlunto Deri Asta yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/9/2019).

Deri menyebutkan kebijakan itu bisa diperpanjang jika kondisi udara belum membaik.

Baca juga: Wagub Sebut Buruknya Kualitas Udara di Sumbar karena Asap Kiriman dari Riau dan Jambi

Sebelumnya diberitakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar pada 12 September sudah mengeluarkan surat edaran agar menghentikan kegiatan di luar ruangan bagi siswa di seluruh Sumbar.

Surat yang ditandatangani Wakil Gubernur Nasrul Abit itu keluar karena kondisi udara di Sumbar memburuk.

Menurut Nasrul Abit, kondisi udara memburuk akibat asap dari daerah tetangga seperti Riau dan Jambi.

Kompas TV Kualitas udara yang buruk karena kabut asap masker menjadi benda yang wajib dipakai ketika beraktivitas diluar rumah untuk mengantisipasi gangguan pernafasan. Ada banyak macam jenis masker ditemukan di pusat alat kesehatan beberapa diantaranya jenis masker fiber yang saat ini banyak diburu masyarakat. Masker fiber ini merupakan masker yang biasa dipakai sehari-hari. Masker ini menggunakan bahan karbon aktif sehingga dapat meningkatkan filtrasi udara dan hanya digunakan untuk satu kali pemakaian. Selain murah masker fiber ini pun mudah didapat.<br /> <br /> Namun ada lagi jenis masker yang lain masker kertas N95 masker jenis ini mampu memfiltrasi partikel halus berukuran 0.5 - 2.5 hingga 95%. Masker kertas N95 efektif digunakan untuk beraktifitas di luar ruangan ketika polusi udara masuk kategori Air Quality Index tidak sehat atau sama hingga lebih dari 150 seperti yang terjadi saat ini. Dari jenis masker yang ada tentunya harus digunakan secara benar agar kegunaannya lebih efektif dan bisa mencegah dampak kabut asap terhadap kesehatan. #Palembang #Kabutasap #Masker
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com