Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Relawan Padamkan Api di Palangkaraya: Hentikan Api yang Hancurkan 'Rumahnya', Pulau Kalimantan

Kompas.com - 21/09/2019, 09:09 WIB
Rachmawati

Editor

"Sepandangan mata saya selama berapa hari ini nggak ada yang lewat. Ada satu, cuma nengok aja, lalu pergi lagi. Tidak ada kepedulian," imbuhnya.

Alhasil, pria paruh baya itu pun turut memadamkan api di lahan milik orang lain, agar percikan api tidak menjalar lebih parah ke kebunnya.

Baca juga: Kabut Asap di Palangkaraya Semakin Pekat, Sekolah Diliburkan

Sebelumnya, relawan datang membantu melawan api, namun terhenti karena habisnya sumber air dari sumur galian terdekat. Mobil dari tim pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke dekat lahannya, karena akses berupa pematang yang sempit turut menjadi rapuh karena terkena rambatan api.

"Kalau mobil-mobil pemadam itu mungkin di daerah-daerah jalan besar aja. Waterbombing-nya lewat aja, tapi tidak dibom di sini," katanya.

Gusti lantas menggali sendiri sumur di lahan miliknya untuk bisa mendapatkan air, demi bisa terus menjaga lahannya dari kerusakan yang lebih parah akibat api.

Baca juga: Kabut Asap di Palangkaraya Semakin Pekat di Malam Hari, Warga Keluhkan Sesak Napas

Soal kerugian, ia tidak bisa menghitungnya. Kebun itu ia rawat agar sewaktu-waktu bisa mengajak anak-cucunya berkunjung dan menikmati hasil panen buah-buahan yang ditanamnya.

"Kalau harga satu pohon rambutan sih berapa saja, 20 ribu? Tapi merawatnya itu empat tahunan loh, Mas," ungkap Gusti getir.

"Tanah sudah begini keadaannya, merawatnya sulit. Perlu tenaga, biaya, mencangkuli lagi karena berlubang-lubang. Kerugiannya bisa dilihat sendiri," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com