Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Udang Cantik Asal Sulawesi Terancam Punah karena Pencemaran Lingkungan

Kompas.com - 20/09/2019, 18:48 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Udang endemik Sulawesi (Caridina woltereckae) dengan warna yang cantik kemerahan, hidup di Danau Towuti dan Danau Mahalona, Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Jenis udang ini masuk ke dalam daftar spesies kritis yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). 

Pegiat Yayasan Bumi Sawerigading (YBS) Ernyanti Zain yang melakukan penelitian bersama IUCN mengungkapkan, udang ini mengalami ancaman kepunahan atau menurunnya populasi akibat beberapa faktor seperti pencemaran lingkungan berupa limbah industri, limbah aktivitas pertanian masyarakat sekitar danau, dan limbah rumah tangga masyarakat sekitar danau.

Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah

“Populasinya sudah menurun. Untuk mendapatkannya hanya bisa didapat di Danau Mahalona daerah Muara Benu, itupun saat  cuaca normal. Kalau musim seperti saat ini, musim kemarau agak susah didapat, sedangkan di Danau Towuti harus menyeberangi Danau ke daerah yang bebas permukiman,” kata Ernyanti saat dikonfirmasi, Jumat (20/09/2019).

Menurutnya, udang endemik Sulawesi (Caridina woltereckae) ini dapat ditemukan di pinggir danau yang dangkal, berbatu dan berpasir.

“Jadi untuk mendapatkannya hanya bisa dilakukan di tempat yang tidak berlumpur dan tidak ada permukiman warga,” ujarnya.

Agar udang ini tetap lestari, lanjutnya, semua pemangku kepentingan (stake holders) yang berada di area danau-danau di sana turun tangan melakukan pendampingan dan upaya konservasi.

Tujuannya, untuk mempertahankan kehidupan udang endemik ini dan biota keanekaragaman hayati lainnya.

“Kami berharap semua pihak turun untuk membantu melestarikan hewan endemik, dengan harapan, spot tempat hidupnya di danau masih dipelihara dan dipertahankan. Seharusnya ada aturan yang membuat kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pencemaran atau perlakuan yang dapat merusak habitat udang itu,” ucapnya.

Jika udang ini sudah tidak bisa lagi diselamatkan, maka langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah membudidayakan di darat dengan menggunakan kolam khusus untuk pembudidayaan demi penyelamatan.

“Itu langkah terakhir jika sudah tidak bisa dilakukan. Sekarang ini aktivitas penangkapan udang dilakukan oleh warga untuk dikonsumsi secara lokal dan dikumpulkan untuk perdagangan sebagai ikan hias,” tuturnya.

Baca juga: Mengenal Udang Cantik Asal Sulawesi yang Kini Terancam Punah

Sebelumnya diberitakan, udang cantik harlequin endemik Sulawesi dengan nama Caridina woltereckae masuk ke dalam daftar spesies kritis yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Namun, masih banyak orang Indonesia yang belum mengenal spesies ini.

Dilansir dari siaran pers resmi LIPI, Selasa (17/9/2019), udang ini perDanau Towuti, Sulawesi Selatan oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Daisy. 

“Caridina nama genus, sedangkan nama spesies woltereckae adalah penghormatan untuk jasa peneliti udang-udangan, Eva Woltereck,” jelas Daisy. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com