Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melirik Potensi Puluhan Ribu Ton Tuna di Laut Bengkulu

Kompas.com - 20/09/2019, 15:50 WIB
Firmansyah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Ketua Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu Zamdial Ta'aladin mengungkapkan, laut Bengkulu memiliki potensi ikan tuna mencapai puluhan ribu ton per tahun.

Namun, dari jumlah tersebut, hanya 64 ton saja yang mampu diambil oleh nelayan.

"Ini hasil riset sejumlah dosen dan mahasiswa di Kabupaten Kaur. Ada potensi tuna sekitar 23 ribu ton per tahun hingga 32 ribu ton per thaun. Dari jumlah itu hanya 64 ton mampu diambil oleh nelayan," kata Zamdial di Bengkulu, Kamis (19/9/2019).

Baca juga: Tertangkap Mencuri Stupa Kepala Buddha, Dua Bule Divonis 14 Hari Kurungan

Zamdial mengatakan, terdapat beberapa jenis ikan tuna di perairan Bengkulu, seperti tuna sirip kuning, tuna mata besar, tuna albacore dan tuna sirip biru.

Potensi perikanan tuna di Provinsi Bengkulu dinilai cukup besar, terutama di perairan Kabupaten Kaur.

"Berdasarkan lintasan migrasi tahunan ikan tuna, di perairan Pulau Enggano juga diperkirakan memiliki potensi ikan tuna yang cukup besar," kata Zamdial.

Bersama Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Bengkulu, Zamdial menekankan, Bengkulu harus mulai mengoptimalkan potensi tuna yang tersebar di perairan Bengkulu.

Menurut dia, tuna dapat menjadi salah satu komoditi ekspor unggulan sektor kelautan dan perikanan dari Provinsi Bengkulu.

Zamdial mengatakan, selama ini kegiatan pemanfaatan dan penangkapan tuna masih bersifat tradisional dan skala kecil.

Baca juga: Begini Cara Pelaku Merayu Korban Pemerasan dengan Modus Foto Bugil

Hal itu dilihat dari armada penangkapan ikan tuna yang dilakukan dengan perahu motor tempel berukuran kecil, alat tangkap hanya berupa pancing tegak (pancing boya), tidak ada dukungan fasilitas modal, dan tidak ada aspek handling dan processing.

"Pemerintah perlu mengembangkan perikanan tuna dalam skala industri, sehingga perikanan tuna tersebut dapat memberi nilai tambah yang signifikan baik terhadap nelayan perikanan tuna maupun untuk sumber pendapatan daerah,"kata Zamdial.

Untuk itu, dinilai perlu dilakukan kajian secara komprehensif mulai dari hulu hingga hilir, termasuk penyediaan fasilitas fisik pendukung seperti pelabuhan perikanan, suplai BBM, coldchain system, hingga kebutuhan armada penangkapan.

Menurut Zamdial, ada dua tahapan yang harus dilakukan pemerintah dalam mengoptimalkan potensi tuna di Bengkulu. Pertama Memanfaatkan potensi yang dikelola secara mandiri.

"Selama ini hasil tangkapan tuna Bengkulu dibawa ke Padang, Sumatera Barat, nilai lebih ekspornya didapat oleh Provinsi Sumatera Barat, bukan Bengkulu," kata dia.

Tahap kedua, memperkuat industri pengolahan yang dapat menyerap tenaga kerja dan penghasilan daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com