Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Aksi Bersih Teluk Ambon, Gubernur Murad Ajak Warga Bebaskan Maluku dari Sampah

Kompas.com - 20/09/2019, 14:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku, Murad Ismail memimpin aksi bersih pantai di kawasan Teluk Ambon, Jumat (20/9/2019).

Aksi bersih pantai dalam rangka menyambut HUT ke-74 TNI tersebut ikut melibatkan aparat gabungan TNI Polri, pegawai pemerintah, pegawai BUMN, pelajar dan masyarakat umum lainnya.

Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq bersama Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa juga ikut dalam kegiatan tersebut.

Dalam aksi itu, para peserta memungut sampah di sepanjang pantai di kawasan Hatiwe Besar, Kecamatan Sirimau, hingga di kawasan Jembatan Merah Putih.

Sampah-sampah tersebut kemudian dimasukan ke tempat sampah yang telah disediakan.

Baca juga: Gubernur Maluku: Ibu Susi Harus Paraf Perpres, kalau Pura-pura Tuli ya Terpaksa…

Selain di pesisir pantai, aksi bersih sampah juga dilakukan di laut Teluk Ambon, dengan menggunakan perahu karet dan juga speedboat.

Saat menyampaikan sambutannya, Gubernur Maluku, Murad Ismail ikut mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah itu untuk membebaskan Maluku dari sampah, khususnya sampah plastik yang sangat sulit terurai.

Menurut Murad, dari data yang ada, sampah yang dihasilkan di 11 kabupaten kota di Maluku termasuk sampah plastik mencapai 811,98 ton setiap harinya.

“Saya mengajak kita semua baik masyarakat, instansi pemerintah, lembaga pendidikan hingga BUMN, untuk mengurangi penggunaan sampah plastik,” kata dia.

Dia menuturkan, sampah saat ini menjadi masalah serius yang harus dilawan bersama.

Karena itu, pihaknya sedang berpikir untuk mengambil langkah strategis penanganan sampah, khususnya sampah plastik secara terpadu, terintegrasi dan kolaboratif.

“Untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti dalam peraturan daerah yang menjadi pedoman pengelolaan sampah di seluruh Maluku, terutama pengelolaan sampah plastik di sungai dan laut agar terbebas dari sampah,” ujar dia.

Murad menyebutkan, sampah plastik di laut akan sangat berbahaya dan menjadi ancaman serius bagi sektor perikanan di Maluku.

Baca juga: Gubernur Maluku Sebut Ribuan Ikan Mati Misterius karena Ledakan Bawah Laut

"Kalau kita tidak jaga (laut) dari sekarang, besok-besok kita tidak bisa menikmati ikan dari laut," kata dia.

Sementara, Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI, Marga Taufiq mengatakan, TNI akan mendukung penuh upaya pemerintah daerah untuk membebaskan Maluku dari sampah terutama sampah plastik.

Kodam Pattimura juga terus melakukan pembersihan sampah baik laut dan darat dengan melibatkan masyarakat, agar persoalan sampah di Maluku khususnya kota Ambon, bisa dapat diminimalisasi.

"Program pemerintah khususnya Pemprov Maluku setiap hari Jumat melakukan pembersihan (sampah) dan kami juga kerahkan semua personel bukan saja TNI, tapi juga Polri dan masyarakat untuk kami jadikan setiap hari Jumat itu turun ke daerah yang berpotensi hasilkan sampah, serta bantu sosialisasi,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com