Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Kecelakaan di Tol Pejagan-Pemalang Diduga Tersangkut Truk dan Terseret 200 Meter

Kompas.com - 20/09/2019, 14:21 WIB
Tresno Setiadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com -Satlantas Polres Tegal, Jumat (20/9/2019) siang, kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan mobil ambulans pembawa jenazah yang menewaskan lima penumpangnya di Ruas Pejagan-Pemalang, Jalan Tol Trans Jawa, yang terjadi Kamis (19/9/2019) sore.

Kali ini, Satlantas dibantu Ditlantas Polda Jateng menggunakan metode traffic analysis accident (TAA) di kecelakaan yang terjadi KM 300 masuk wilayah Desa Pendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Kepala Subdit Penegakkan Hukum Dirlantas Polda Jateng, AKBP Agung Aris, mengungkapkan, olah TKP dengan pengukuran manual dan dibantu alat pemindai 3 dimensi untuk mengetahui penyebab yang lebih detail hingga kronologi kejadian.

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Ambulans Tabrak Truk hingga Sebabkan 5 Penumpang Asal Tangsel Tewas

“Kami olah TKP dan scanner tiga dimensi yang jadi bahan kami untuk mengetahui dari mana titik pertama terjadi kecelakaan hingga pasca-kecelakaan. Kami semaksimal mungkin untuk melakukan ini. Dan nantinya sebagai bahan untuk melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi dan kami akan mengetahui bagaimana kronologisnya,” kata Agung.

Dengan bantuan alat itu, polisi bisa mencatat titik pertama hingga akhir ambulans yang melaju dari arah Jakarta menuju Semarang, sebelum akhirnya menabrak bagian belakang truk tronton.

Hasil pengukuran sementara oleh kepolisian, ambulans yang tersangkut bagian belakang truk sempat terseret hingga sejauh 200 meter dari lokasi awal kejadian.

Meski demikian, polisi belum bisa menyimpulkan secara pasti kronologi atau penyebab pasti kecelakaan maut itu.

Agung mengaku pihaknya masih akan terus mendalami. Hasil olah TKP akan dikonfrontasikan dengan para saksi seperti sopir truk sebagai bahan penyelidikan.

Selanjutnya, polisi juga akan memeriksa kondisi mobil ambulans apakah mengalami masalah pada pengereman atau tidak.

Kepala Satlantas Polres Tegal, AKP M Adiel Aristo mengungkapkan, saat ini pihaknya masih meminta keterangan para saksi termasuk sopir truk tronton.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Ambulans Tabrak Truk di Tol Pejagan-Pemalang, 5 Tewas

 

Dugaan sementara hasil keterangan saksi awal, kata Adiel, sopir ambulans mengantuk.

“Mobil ambulans itu di kanan terus. Semakin ke kiri, ke kiri dan menabrak bagian belakang truk tronton. Keterangan saksi awal, dugaan sementara sopir mengantuk,” kata Adiel Aristo, saat dihubungi, Jumat (19/9/2019).

Sementara sopir truk tronton, Zaenal mengaku, sempat merasa terdorong saat sedang mengemudikan kendaraanya secara lambat di jalur kiri.

Meski demikian, ia sempat melajukan kendaraanya beberapa saat sebelum akhirnya merasa curiga dan memutuskan menepi untuk berhenti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com