BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memulai penataan empat kawasan wisata air. Yakni revitalisasi Sungai Kalimalang (Bekasi), Situ Ciburuy (Kabupaten Bandung Barat), Situ Rawa Kalong (Kota Depok), dan Waduk Dharma (Kabupaten Kuningan).
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jabar Linda Al Amin mengatakan, untuk Kalimalang penataan akan dimulai pada wilayah Utara sungai dengan fokus pembangunan di luar badan sungai.
"Ada monumen bangunan tinggi seperti hiasan taman, 10 tiang bendera untuk event, pagar pembatas antara sempadan dan saluran. Minggu depan grounbreaking di sisi utara Kalimalang," ujar Linda, Jumat (20/9/2019).
Baca juga: Foto Syur Wanita Berbaju PNS Viral, Pemprov Jabar Lakukan Penelusuran
Sementara revitalisasi Situ Ciburuy di tahun ini fokus pada pembenahan gerbang masuk dan taman. Adapun pembangunan pasar apung, restoran, jembatan, rencananya dilakukan pada tahun 2020.
"Semoga tahun ini juga bisa dilihat ada perubahan dan jadi semangat kita menjaga kebersihan tempat wisatanya. Anggarannya sekarang Rp 2,6 miliar. Tahun depan Rp 24 miliar," tambahnya.
Sedangkan, untuk revitalisasi Situ Rawa Kalong, tahun ini meliputi pembangunan tembok penahan tanah, penataan ruang terbuka, taman, dan tempat parkir. Untuk bangunan terapung, seperti amphitheater, plaza, dan pasar terapung, dikerjakan tahun depan.
Sementara revitalisasi Waduk Dharma mencakup pembenahan pintu gerbang, taman terbuka, dan aksesbilitas. Rencananya pada 2020, Waduk Dharma akan dilengkapi dengan gedung serba guna, camping ground, menara air, dan jalan terapung.
Baca juga: Pemprov Jabar Teken Kerja Sama dengan Grab, Ini Programnya
Linda memastikan, pengembangan objek wisata air tidak akan mengganggu pemeliharaan Sumber Daya Alam (SDA) dan dilakukan sesuai regulasi. Karena itu, bangunan terapung yang akan dibuat di sejumlah situ tidak permanen.
"Bangunan terapung di atas badan air itu nantinya tidak permanen karena dibangun tanpa fondasi. Sesuai izin Ditjen SDA Kementerian PUPR RI, bangunan terapung tidak boleh mengganggu pemeliharaan dan merusak keaslian," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.