Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Kemarau Panjang, Harga Cabai Rawit Tembus Rp 150 Ribu Per Kg

Kompas.com - 20/09/2019, 10:25 WIB
Defriatno Neke,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com - Akibat kekeringan panjang, harga cabai rawit  yang dijual pasar tradisional karya nugraha, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara,  mengalami kenaikan 100 persen hingga capai Rp 150 ribu per kilogram. 

Menurut seorang pedagang cabai, Baudin, Jumat (20/9/2019), naiknya harga cabai rawit ini disebabkan kekurangan stok akibat banyaknya tanaman cabai rawit mati kerena mengalami kekeringan.

“Ini musim panas, sehingga bendungan air jadi kering. Ini disebabkan karena musim panas, cabai kecil juga ikut naik dipengaruhi semua,” kata Baudin. 

Ia menjelaskan, naiknya harga cabai rawit ini telah terjadi sejak musim kemarau panjang yang melanda. 

Baca juga: Kisah Sunar, Kemudikan Truk Ratusan Kilometer untuk Antar Air Bersih ke Warga Terdampak Kekeringan

“Kalau musim hujan, biasanya harga Rp 60 ribu per kilogram, sekarang sudah naik menjadi Rp 150 ribu per kilogram,” ujarnya. 

Menurutnya, bila keadaan masih terus kekeringan, ia memperkirakan harga cabai rawit akan terus mengalami kenaikan. 

Naiknya harga cabai rawit ini, juga dikeluhkan seorang ibu rumah tangga, Yeni, yang mengatakan harga cabai rawit terlalu mahal. 

“Saya belinya sedikit saja kadang seperempat liter saja, karena harga cabai mahal sekali. Tapi ini sudah mahal, jadi tidak usah dulu makan pakai sambal,” ucap Yeni. 

Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Cabai Rawit di Timika Capai Rp 120.000 per Kilogram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com