Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2019, 10:17 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Sesosok janin ditemukan di kelas sebuah SMK di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Penemuan janin di ruang belajar itu menghebohkan siswa hingga proses kegiatan belajar dan mengajar pun terganggu.

Tak jelas siapa orangtua yang tega membuat bayinya di kelas tanpa dibungkus atau dibalut dengan sehelai kain atau selembar kertas.

Pihak guru pun turun tangan membawa janin tersebut ke puskesmas terdekat dan menghubungi polisi.

 

Kepala SMK Negeri Campalagian, Hazanuddin mengatakan, janin tersebut pertama kali diketahui pada Rabu (18/9/2019) lalu oleh penjaga sekolah yang saat itu masuk ke rungan untuk mengecek kondisi pintu dan jendela.

Baca juga: Petugas Kebersihan Temukan Janin di Tumpukan Sampah

Penemuann janin ini pun langsung dilaporkan pada kepala sekolah dan diteruskan ke Mapolsek Campalagian.

“Bayinya sudah kita bawa ke puskesmas dan itu sudah dipastikan bayi dibuang beberapa saat setelah ditemukan oleh petugas sekolah kami,” jelas Hazanuddin.

Sejumlah saksi di lokasi menduga, pelaku pembuangan janin ini adalah orang dalam lingkungan sekolah. Pasalnya setiap hari, pagar dan pintu sekolah ditutup usai siswa belajar atau pulang.

Aparat kepolisian yang berada di lokasi kejadian usai mendapat laporan pihak sekolah langsung melakukan olah TKP untuk mengetahui pasti peristiwa tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Campalagian, Aiptu Muliono, mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa pelaku yang tega membuang janin bayi di sekolah.

“Kasusnya sedang kita selidiki. Sejumlah saksi termasuk, pihak sekolah sedang kita mintai keterangan. Namun kalau dilihat dari kondisi lokasi, ada dugaan pelaku masuk kelas lalu membuang bayinya di kolong meja," jelas Muliono.

Baca juga: Pria Ini Kepergok Simpan Janin Hasil Aborsi di Jok Motor

Dalam olah TKP ini ini terlihat janin ditemukan di lantai ruang praktik menjahit tanpa dibungkus kain atau apa pun. Kondisi janin tidak rusak dan tidak membusuk.

Meskipun ukurannya sangat kecil, namun dari hasil pemeriksaan medis petugas kesehatan setempat dipastikan, janin tersebut diperkirakan baru berusia beberapa bulan.

Kepoilisian telah memintai keterangan beberapa orang saksi termasuk kepala SMK.

Hingga kini, aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas temuan janin ini.

Sejumlah saksi terus dimintai keterangan terkait penemuan janin itu. 

Polis juga tengah memeriksa salah satu siswa yang tidak masuk sekolah hari ini karena alasan sedang sakit perut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com