Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 20 Anak Dijadikan Pengemis di Medan, Disuruh Ibu Minta-minta di Jalan Saat Malam Hari

Kompas.com - 20/09/2019, 08:18 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Medan Helvetia mengamankan 20 anak yang dijadikan pengemis di Simpang Jalan Sei Sikambing, Jalan Kapten Muslim dan Jalan Gatot Subroto, Medan.

Ada lima anak yang masih berusia 1,5 tahun dan 2 tahun ikut diamankan. Sementara sisanya masih duduk di bangku SD dan SMP

Mereka dieksploitasi lima perempuan yang juga ibu kandung dari sebagian anak-anak tersebut.

Baca juga: Terungkap, 20 Anak Dijadikan Pengemis, Malam Hari Disuruh Minta-minta di Jalan

Berikut fakta dari 20 anak yang dijadikan pengemis di Medan:

 

1. Mengemis di jalanan saat malam hari

Anak-anak tersebut mengemis di sekitar Simpang Jalan Sei Sikambing, Jalan Kapten Muslim dan Jalan Gatot Subroto, Medan pada pukul 20.00 WIB - 22.30 WIB.

Hal itu dilakukan agar orang iba dan memberikan uang kepada mereka.

Setiap hari, anak-anak tersebut bisa mendapatkan uang antara Rp 40.000 hingga Rp 50.000 selama mengemis 2,5 jam.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto menjelaskan, informasi anak-anak yang dijadikan pengemis tersebut berawal dari laporan masyarakat ke kepolisian.

Polisi kemudian mengecek ke lapangan dan menemukan mereka di wilayah Medan Helvetia.

"Kita dapat, datanya ada yakni 20 anak dan 5 ibu-ibu," kata Dadang kepada wartawan di Mapolsek Medan Helvetia, Kamis (19/9/2019).

Baca juga: Kisah di Balik Bocah 9 Tahun Mengemis di Aceh, Disiksa Orangtua Jika Pulang Tak Bawa Uang

 

2. Berasal dari satu lingkungan

Ilustrasi perumahan.Dok. Kementerian PUPR Ilustrasi perumahan.
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto menjelaskan 20 anak dan 5 perempuan tersebut berasal dari dari satu lingkungan.

Polisi telah mendatangi rumah mereka dan mendata apakah mereka sudah mendapatkan program penunjang perekonomian dari pemerintah.

"Kita sudah lakukan identifikasi, kita datangi rumahnya. kita perintahkan Polsek Percut. Jadi mereka ini satu lingkungan," katanya.

Polisi juga mendalami kasus tersebut termasuk tanggung jawab orangtua anak-anak tersebut.

"Upayanya dari soft sampai hard untuk menjaga anak-anak ini tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang lebih tua, meskipun orangtuanya. Ini kita masih dalami, Ini masih berkisar keluarganya," kata Dadang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com