Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pimpin Bandung, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Wali Kota Oded?

Kompas.com - 20/09/2019, 05:00 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Besok, Jumat (20/19/2019) adalah genap setahun kepemimpinan Oded M Danial di Kota bandung bersama wakilnya, Yana Mulyana.

Oded dan Yana dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota Bandung periode 2018-2013 pada 20 September 2019.

Selama memimpin Kota Bandung, Oded mengklaim sudah melakukan beberapa hal, mulai dari penataan PKl Cicadas, pemberian beasiswa, hingga pembangunan jumlah infrastruktur.

Selain itu, Oded juga mengklaim sudah melakukan terobosan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Berikut beberapa program kerja yang dilakukan Oded dan Yana berdasarkan data dari Pemerintah Kota Bandung.

Misalnya adalah program kartu indetitas anak (KIA) berbasis sidik jari ayah. Program itu diklaim pertama di Indonesia.

Baca juga: Vespa, dalam 25 Tahun Nostalgia Oded M Danial, Sang Wali Kota Bandung

Dengan anjungan ini, warga Kota Bandung dapat secara mudah mencetak KIA dengan keamanan data yang terjamin.

Selain itu, Pemkot Bandung juga membangun Rumah Sakit Berstandar Internasional RSKIA Kopo.

Kota Bandung akan memiliki Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) yang akan mulai beroperasi tahun 2020.

RSKIA seluas 47.000 meter persegi ini memiliki 13 lantai, 8 ruang operasi, dan 500 tempat tidur, dan dilengkapi instalasi informatika yang canggih dan modern.

Selanjutnya adalah Gerakan Drumpori. Drumpori adalah infrastruktur untuk menanam air hujan.

Pemerintah Kota Bandung mencanangkan gerakan untuk membuat drumpori di rumah-rumah warga agar Kota Bandung tetap memiliki cadangan air saat kemarau dan menyerap air saat musim hujan.

Oded juga menata Taman Tegalega yang kini memiliki wajah baru. Hadirnya lampion berbentuk patung dinosaurus menjadikan lokasi ini tempat wisata baru yang ramah dikunjungi keluarga.

Revitalisasi taman ini akan dilanjutkan pada tahun 2020 untuk merampungkan area yang belum selesai.

Baca juga: RSKIA Kota Bandung Senilai Rp 750 Miliar Siap Beroperasi Tahun Depan

Pemerintah Kota Bandung memberlakukan tarif khusus sebesar Rp 1 untuk para veteran yang menggunakan bus Trans Metro Bandung (TMB).

Selain itu, bagi pelajar SD dan SMP, tarif bus TMB belaku Rp 1000 dan tarif umum hanya Rp 3.000.

Oded juga diklaim berhasil menata pedagang kaki lima (PKL) Cicadas. Sebanyak 192 PKL di Kawasan Cicadas ditertibkan dengan pemberian kios dan penataan trotoar.

Penataan ini merupakan langkah awal untuk menjadikan Kawasan tersebut lebih rapi.

Sementara itu, Pemkot Bandung masih mencarikan lokasi tepat untuk merelokasi seluruh pedagang.

Oded juga melakukan beberapa terobosan baru, mulai bidang pendidikan, infrastruktur, ekonomi dan keagamaan.

Pendidikan

1. Beasiswa dan bantuan pendidikan:

- Bantuan untuk siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) untuk siswa SMK sebesar Rp 63,2 miliar
- Bantuan RMP SMA/MA sebesar Rp25,3 miliar
- Bantuan Pengambilan Ijazah bagi siswa yang menunggak sebesar Rp3,5 miliar

2. Youthspace

Ruang anak muda ini berfungsi untuk menyalurkan potensi bakat, kreativitas pemuda agar kegiatannya tidak melanggar hukum. Pemkot Bandung telah membangun Youthspace di Taman Pramuka Kota Bandung

Infrastruktur

1. Pembangunan flyover

Pemerintah Kota Bandung telah melakukan groundbreaking pembangunan fly over di Jalan Jakarta-Jalan Supratman melintasi Jalan Ahmad Yani dan Jalan Laswi-Jalan Pelajar Pejuang melintasi Jalan Gatot Subroto.

Pembangunan dua flyover tersebut senilai Rp 77,9 miliar yang dibiayai dengan dana hibah dari Pemprov Jawa Barat.

2. Pembangunan saluran dan kolam retensi

Satu program prioritas Kota Bandung adalah terselesainya masala banjir.

Dalam mendukung program tersebut, satu solusi yang dilakukan Kota Bandung adalah membangun saluran dan kolam retensi. Sepanjang 2019 inilah titik yang sudah dibangun :

- Wetland Cisurupan

Guna menjadi penahan air, Pemerintah Kota Bandung membangun kolam retensi di Cisurupan yang juga akan berfungsi sebagai tempat wisata dan Ruang Terbuka Hijau yang diberi nama Wetland Cisurupan.

Kolam retensi seluas 10 hektar ini akan menjadi parkir air dari Sungai Ciloa yang merupakan Sub-DAS Cinambo.

- Kolam retensi Sirnaraga

Kolam Retensi Sirnaraga merupakan fasilitas untuk mengurangi potensi banjir akibat luapan Sungai Citepus.

Baca juga: Tata PKL Cicadas, Wali Kota Bandung Ogah Pakai Konsep Skywalk

Kolam seluas 1.075 meter persegi dengan tinggi 3-4 meter itu memiliki daya tampung 3.000 meter kubik.

Pada musim hujan, kolam tersebut akan menjadi parkir air sehingga luapan sungai relatif bisa dikendalikan.

- Kolam Retensi Rancabolang

Saat ini, Pemerintah Kota Bandung tengah merancang kolam retensi di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage.

Kolam yang akan dibangun di Jalan SOR Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) itu berjumlah 2 kolam dengan luas total 8.000 meter persegi.

Kolam retensi ini akan menjadi parkir air untuk mencegah meluapnya Sungai Cinambo.

- Kolam retensi Gedebage

Kolam Retensi Gedebage dibangun di Jalan SOR Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kecamatan Gedebage.

Kolam retensi ini akan dibangun secara swadaya bersama masyarakat sekitar.

3. Bank sampah

Pemerintah Kota Bandung terus mendorong pertumbuhan Bank Sampah. Tujuannya, selain untuk mendorong pemanfaatan sampah, juga untuk memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Saat ini ada 30 bank sampah induk pada Tiap Kecamatan dan 382 unit Bank Sampah di wilayah Kota Bandung.

4. Sambungan air bersih baru

Pemerintah Kota Bandung melalui PDAM menargetkan ada 25.000 sambungan air bersih baru terpasang mengaliri rumah-rumah di Kota Bandung dalam lima tahun.

Saat ini, telah ada 5.028 sambungan baru yang telah terhubung ke masyarakat.

5. Revitalisasi pasar tradisional

Revitalisasi pasar tradisional merupakan upaya Kota Bandung dalam mewujudkan pasar sebagai tempat yang nyaman, bersih dan aman dalam melakukan transaksi jual beli kebutuhan masyarakat Kota Bandung.

Baca juga: Teras Cihampelas Bandung, Riwayatmu Kini...

 

Tahun ini, Pemkot Bandung tengah merevitalisasi 4 pasar tradisional, yaitu Pasar Cihaurgeulis, Pasar Kosambi, Pasar Sederhana, dan Pasar Astanaanyar.

Dalam lima tahun ke depan, Pemkot Bandung menargetkan akan merevitalisasi 11 pasar tradisional untuk mengoptimalkan potensi ekonomi di Kota Bandung.

Ekonomi

1. Pusat pemberdayaan ekonomi dan kreativitas masyarakat (co-working space).

Program ini merupakan pembinaan dan pengasuhan bakat-bakat kreatif dalam berbagai bidang secara berkelanjutan.

Pada tahun 2019, Kota Bandung telah membangun Co-Working Space di 2 lokasi yaitu wilayah GT Karees dan GT Bojonegoro.

2. UMK untuk guru honorer

Program ini merupakan upaya agar guru honorer mendapatkan remunerasi untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer dan tenaga administrasi non-ASN.

Tahun ini pemkot telah menyalurkan anggaran sebesar Rp 121,6 miliar.

3. Bandung versih melalui Kang Pisman.

Kangpisman merupakan program penanganan sampah yang digelorakan Wali Kota Bandung Mang Oded beserta seluruh jajaran melalui kurangi, pisahkan dan manfaatkan.

Kesuksesan program Kang Pisman tidak hanya menjadi peradaban baru di Kota Bandung, tapi juga mendapat apresiasi dari dunia internasional.

Sebab, Kang Pisman merupakan konsep mengolah sampah menjadi berkah dan mendulang rupiah, sehingga bisa mendorong kesejahteraan.

Program unggulan Pemkot Bandung, Kurangi Pisahkan Manfaatkan (Kang Pisman) jadi salah satu model rujukan program Zero Waste Cities, sebuah program pengelolaan sampah perkotaan bertaraf internasional.

4. Subsidi harga sembako

Program subsidi harga sembako diaplikasikan dalam penguatan cadang pangan dan ATM Beras serta stabilisasi harga kebutuhan pokok dan barang penting.

Tahun 2019, Pemkot Bandung telah menyalurkan 80 ton melalui ATM beras dan operasi pasar murah.

5. Satu koperasi juara setiap kelurahan

Realisasi koperasi juara sampai dengan Agustus 2019 mencapai 18 koperasi di antaranya KSP Kebal Sukajadi, KSP Sumber Bahagia Andir, Kopwan Bermartabat Kiaracondong dan lainnya.

Keagamaan

Oded membuat program Bandung agamis. Progam ini merupakan gerakan menyemarakan tempat ibadah. Program ini dilakukan melalui beberapa kegiatan seperti:

1. Gerakan ahlan Quran

Pemerintah Kota Bandung ingin mencetak 151.000 hafiz dalam 5 tahun melalui Gerakan Gerakan Tilawah dan Hapalan Alquran (Ahlan Quran).

Pemkot Bandung menargetkan ada 1.000 penghafal Quran di setiap kelurahan untuk menciptakan Kota Bandung yang agamis.

2. Kajian muslimah pendopo

Kajian muslimah (kamus) merupakan kegiatan ceramah keagamaan yang digelar setiap bulan di Pendopo Kota Bandung.

Kegiatan yang dipimpin oleh istri Wali Kota Bandung Siti Muntamah Oded ini selalu dihadiri ribuan jemaah yang terus bertambah setiap bulannya.

Melalui Kamus, Pemkot Bandung berharap bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

3. Gerakan berjamaah shalat tepat waktu (Bersatu).

Gerakan berjamaah shalat tepat waktu (Bersatu) merupakan gerakan untuk meningkatkan kedisiplinan aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Wali Kota Bandung meminta semua pegawai untuk menghentikan pekerjaan saat waktu shalat tiba dan melanjutkannya setelah mengikuti shalat berjamaah.

4. Gerakan subuh berjamaah

Gerakan ini merupakan seruan kepada umat muslim untuk melaksanakan ssalat subuh berjamaah di masjid.

Baca juga: Tanggapan Oded soal Tawaran Ridwan Kamil Kelola Stadion GBLA yang Rusak

 

Setiap pekan, wali Kota Bandung melaksanakan shalat subuh di masjid-masjid kewilayahan di Kota Bandung secara bergiliran.

5. Satu koperasi di tempat ibadah kelurahan

Pemkot Bandung menargetkan tumbuhnya koperasi masjid di setiap masjid jami kelurahan. Sampai dengan Agustus 2019, Pemkot Bandung telah memiliki 8 koperasi.

Capaian kinerja pasangan Oded dan Yana juga dibuktikan dengan raihan penghargaan sebanyak 134 penghargaan meliputi 2 penghargaan internasional, 86 penghargaan tingkat nasional dan 46 penghargaan tingkat regional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com