Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibuka, Penerbangan Perintis dari Sumenep ke Pulau Pagerungan

Kompas.com - 19/09/2019, 23:10 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ujicoba penerbangan perintis dari Sumenep menuju Pulau Pagerungan sukses dilakukan, Rabu (18/9/2019). Pekan depan, rute perintis tersebut akan dibuka untuk penerbangan komersil

Pulau Pagerungan adalah pulau yang masuk di wilayah Kecamatan Sapeken Sumenep. Perjalanan laut dari Sumenep biasa ditempuh selama 12 jam.

"Dengan pesawat ATR cuma memakan waktu 55 menit," kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, di Surabaya, Kamis (19/9/2019).

Baca juga: Masih Proses Lelang, Penerbangan Perintis ke Krayan Kembali Terhenti

Rencana awal, penerbangan dari Sumenep ke Pagerungan pulang dan pergi akan dibuka sekali dalam sepekan. Penerbangan menggunakan pesawat ATR milik Susi Air berkapasitas 12 penumpang.

"Bisa jadi jika permintaan tinggi, akan dibuka 2 kali dalam sepekan," ujarnya.

Penerbangan menuju Pulau Pagerungan dibuka setelah di pulau tersebut terdapat bandara yang sudah siap digunakan.

Bandara tersebut milik Kangean Energi Indonesia, perusahaan eksplorasi migas di wilayah kepulauan Madura.

"Semula bandara khusus, setelah kami minta izin ke Kemenhub akhirnya dibuka untuk bandara umum," jelasnya.

Baca juga: Subsidi Penerbangan Perintis di Papua Terkendala Anggaran dan Slot Time

Selain membuka penerbangan perintis Sumenep-Pagerungan, pihaknya saat ini sedang melakukan kajian untuk membuka jalur penerbangan ke kepulauan Arjasa.

Dalam kajian, sedang dibahas agar pesawat tidak harus landing di darat, namun bisa landing di perairan atau water base.

Pemprov Jawa Timur kata Fauzi, sebenarnya merencanakan pembangunan bandara di Kepulauan Arjasa.

"Tapi itu kan membutuhkan waktu lama. Kami ingin akses transportasi masyarakat disediakan tanpa waktu yang lama, jadi solusinya pakai pesawat yang bisa landing di air," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com