Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macan Dahan yang Kurus dan Sempoyongan Akhirnya Mati

Kompas.com - 19/09/2019, 17:44 WIB
Zakarias Demon Daton,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Satwa liar dilindungi jenis macan dahan ditemukan warga di sekitar kawasan wisata Lamin Guntur, Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Bidukbiduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Selasa (17/9/2019).

Saat ditemukan, kondisi satwa liar ini kurus dan lemah.

Hewan karnnivora tersebut berjalan sempoyongan lalu rebah.

Jarak hutan dan kawasan wisata lebih kurang 1 sampai 2 kilometer.

Pemilik resort langsung menginformasikan kepada petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Kaltim di Tanjung Redeb.

Adapun, jarak dari Tanjung Redeb ke lokasi resort lebih kurang 30 kilometer atau 8 jam perjalanan.

Namun, di hari yang sama spesies asal Kalimantan ini mati.

Baca juga: Terungkap, Ini Penyebab Ribuan Ikan Mati Secara Misterius di Ambon

Pada Rabu (18/9/2019), tim dari BKSDA meluncur menuju lokasi.

Namun, di tengah perjalanan, tim mendapat informasi dari pemilik resort bahwa macan dahan telah mati dan dikubur.

Tim akhirnya memutuskan tak melanjutkan perjalanan.

"Hasil informasi yang dihimpun awal, macan ditemukan dalam kondisi lemas dan kurus. Warga ingin selamatkan, tapi akhirnya mati," ujar Dheny Mardiono, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Kaltim saat dikonfirmasi, Kamis (19/9/2019).

Hingga kini, tim dari BKSDA belum bisa memastikan penyebab kematian satwa liar terlindungi itu. Sebab tak ada autopsi.

Tetapi, dugaan sementara, macan tersebut mati karena sakit dan kelaparan.

Berdasarkan hasil analisis foto-foto, ditemukan sebagian luka kecil di kaki.

"Tapi bukan karena luka lalu meninggal. Lukanya kecil. Mungkin berkelahi dengan sesama macan. Dugaan kami sakit kelaparan," kata dia.

Dheny menduga, masuknya macan ke pemukiman karena berupaya mencari makan.

Disinggung soal kebakaran lahan dan hutan sebagai pemicu, Dheny membantah. Dia mengatakan dilokasi Bidukbiduk tak ada kebakaran lahan dan hutan.

Menurut Dheny, kematian macan tersebut tidak terkait dengan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Berau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com